![]() |
Pola Kartel |
Bentuk/profil hasil hasil pengkartelan akan mengikuti jenis kartel yang digunakan. ada yang belah ketupat (diamond), lurus, atau miring tergantung gigi kartelnya.
![]() |
Hasil Benda yang dikartel |
Contoh benda yang di kartel antara lain terdapat pada batang penggores, tangkai palu besi dan pemutar tap Jalu Sepeda BMX dan komponen lain yang memerlukan pemegangnya tidak licin.
Sebelum Proses Mengartel kita harus menentukan dulu diameter dan putaran mesin bubutnya. Mari kita bahas satu persatu :
Baca Juga :
* Jenis Pahat Bubut dan Fungsinya
* Parameter Pemotongan Mesin Bubut
* Jenis Pekerjaan Dalam Membubut
1. Diameter Benda Kerja yang di kartel
Pada saat dikartel, benda kerja akan mengembang (membesar) sehingga benda kerja awal sebelum dikartel harus dikurangi supaya hasil benda kerja yang dikartel sesuai dengan ukuran pada gambar kerja. Untuk menentukan Diameter benda kerja yang dikartel dapat menggunakan rumus :
Contoh :
Berapa Diameter yang dibubut utk benda yang dikartel pada gambar dibawah ini jika kisar kartel yang digunakan adalah 2 :
Diketahui :
D = 40 mm
Kisar = 2
Ditanya Dkartel ...?
Jawab :
Rumus : Dkartel = D - (1/3xKisar kartel)
= 40 - (1/3 x 2)
= 40 - 0,6
= 39,4 mm
Jadi Benda kerja yang dikartel dibuat diameter 39,4 mm supaya nanti hasilnya setelah dikartel menjadi 40 mm.
2. Putaran Mesin pada saat mengkartel
Putaran mesin pada saat mengartel berbeda dengan pada saat membubut normal. Untuk menentukan putaran mesin pada saat mengkartel, kita gunakan rumus :
Contoh : Jika kita membubut normal dengan putaran 300 rpm, maka pada saat mengartel kita gunakan putaran 1/4 x 300 = 75 rpm.
Tujuan putaran mesin pada saat mengartel lebih rendah dari pada putaran mesin pada saat normal adalah agar roll kartel dan porosnya tidak mendapat beban yang berat dan terjadi gesek yang tinggi.
3. Cara Mengartel
- Bubut diameter benda kerja sesuai aturan, yakni: Dkartel = D- (1/3xKisar kartel).
- Pasang kartel dengan kuat dan setinggi senter (biasanya pada kartel ada titik untuk setting tinggi pemasangan) sebagaimana pemasangan alat potong pada proses pembubutan lainnya
- Aturlah putaran mesin sesuai aturan, yakni nkartel = ¼ x nnormal.
- Lakukan pengkartelan dimulai pada ujung benda kerja, dengan cara posisi kartel dimiringkan ± 3º-5º
- Gerakkan eretan lintang untuk memberikan pemakanan awal, sehingga roda kartel menekan dengan stabil. Periksa lebih dahulu diameter benda kerja, jika sudah sesuai ukuran pengkartelan bida dilanjutkan jika kurang pemakanan kurang dalam jadi harus di tambah untuk kedalaman pemakanan.
- Jika diameter sudah sesuai ukuran, Lakukan pengkartelan secara otomatis (mesin bubut disetel otomatis untuk eretan memanjang) hingga mencapai panjang yang dikehendaki. Jangan lupa gunakan pendingin pada saat mengkartel
- Netralkan gerakan otomatisnya, dan selanjutnya ukur diameter hasil pengkartelan kembali. Jika diameternya belum mencapai ukuran yang dikehendaki, tambah kedalaman pengkartelan dengan cara penambahan pemakanannya pada spindel mesin masih dalam posisi hidup /berputar. Jangan lupa arah putaran mesinnya tetap sama dan yang perlu dibalik hanya arah gerakkan otomatisnya, yaitu dengan cara mengatur tuas pembalik arah poros pembawa gerakan eretan memanjang ( tuAs ada pada kepala tetap). Selanjutnya lakukan kembali pengkartelan secara otomatis hingga selesai.
Demikian cara mengartel atau knurling dengan mesin bubut. Semoga Bermanfaat !!