Tampilkan postingan dengan label Gambar Teknik Mesin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gambar Teknik Mesin. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 Juni 2022

Peralatan dan Perlengkapan Gambar Teknik

 PERALATAN DAN PERLENGKAPAN 

GAMBAR TEKNIK


Gambar teknik adalah alat komunikasi teknik untuk menyampaikan ide atau gagasan teknik. Untuk menggambar teknik diperlukan beberapa alat , misalkan untuk gambar teknik manual kita menggunakan pensil, penghapus, mistar dan sebagainya sedangkan gambar teknik digital (dengan program komputer ) kita bisa menggunakan komputer atau leptop.

pada materi kali ini kita akan mempelajari peralatan apa saja yang kita gunakan untuk menggambar teknik secara manual.

A. MEJA GAMBAR

Meja gambar digunakan sebagai alas untuk menggambar. Meja gambar dapat dibuat dari kayu lapis, ply wood atau kayu keras lainnya yang dilapisi dengan plastik lunak.

Meja gambar biasanya dilengkapi dengan mesin gambar sebagai pengganti alat alat gambar seperti mistar segitiga, mistar T hak, penggaris dan busur derajat. Mesin gambar terdiri atas mesin gambar dengan sistem rel dan dengan sistem lengan atau sendi. dengan menggunakan mesin gambar, pekerjaan menggambar akan lebih efektif dan efisien sehingga proses menggambar akan lebih cepat dan berkualitas. 

Dilihat dari posisi papan gambar, meja gambar terdiri atas tiga model.

1. Meja Gambar Biasa

Meja gambar biasa adalah meja gambar yang statis dengan posisi meja tidak dapat digerakkan.

Gambar 1. Meja Gambar Biasa


2. Meja Gambar Mekanis

Meja Gambar Mekanis adalah meja gambar dengan posisi meja dapat diputar dan digerakkan secara mekanis, menggunakan engsel, sendi atau ulir.

Gambar 2. Meja Gambar Mekanis

3. Meja Gambar Hidrolik

Meja gambar hidrolik adalah meja gambar yang untuk menggerakkan meja gambar tersebut menggunakan sistem hidrolis atau cairan, sehingga dalam menggerakkan meja gambar tersebut lebih ringan.

Gambar 3. Meja Gambar Hidrolik


B. PENSIL

1. Macam-macam Pensil

Pensil yang digunakan dalam menggambar teknik ada bermacam-macam. Dilihat dari bentuknya pensil di bedakan menjadi dua yaitu pensil biasa dan pensil mekanik. Pensil biasa untuk meruncingkan dengan cara diraut, kalau pensil mekanik adalah pensil yang dapat diisi kembali. Dilihat dari kekerasannya pensil mempunyai tingkat kekerasan tertentu, dari mulai lunak sampai keras. Tingkat kekerasan pensil dapat dilihat pada tabel berikut.

Gambar 4. Tabel Tingkat Kekerasan Pensil

Keterangan :

  • Angka di depan huruf H menunjukkan tingkat kekerasan (semakin besar angkanya semakin keras)
  • Angka di depan huruf B menunjukkan tingkat kelunakannya (semakin besar angkanya semakin lunak)
Gambar 5. Contoh tingkat kekerasan Pensil

2. Meruncingkan pensil

Pensil biasa perlu diruncingkan, salah satu faktor bagus tidaknya sebuah garis tergantung dari cara meruncingkan pensil. Untuk meruncingkan pensil yang baik adalah menggunakan rautan atau dengan ampelas halus no.400 atau lebih halus diletakkan pada plat kaleng sehingga mudah digunakan.

Gambar 6. Cara Meruncingkan Pensil

3. Menggunakan Pensil Biasa

Menggunakan gambar dalam gambar teknik mesin pun ada aturannya. Untuk mendapatkan gambar garis yang baik dan rata pada saat menarik garis, pensil harus di tarik dengan diputar dan ditekan sesuai ketebalan garis yang diinginkan. Pensil juga harus miring 60 derajat terhadap garis yang dibuat. Untuk lebih jelas lihat gambar di bawah ini.

Gambar 7. Cara Menggunakan Pensil Biasa

4. Menggunakan Pensil Mekanik

terdapat perbedaan antara menggunakan pensil biasa dan mekanik. Pada saat menggunkan pensil mekanik, pensil harus ditarik dengan posisi tegak lurus terhadap bidang kertas gambar.

Gambar 8. Cara Menggunakan Pensil Mekanik

Pensil mekanik mempunyai ukuran tertentu berdasarkan ketebalan garis yang diinginkan, tidak perlu diruncingkan dan dapat diisi kembali jika sudah habis. Penggunaan pensil mekanik lebih praktis sehingga banyak digunakan dalam menggambar teknik

C. PENGGARIS

Penggaris yang dipakai dalam menggambar ada 3, yaitu :

1. Sepasang Mistar Segitiga

Mistar segitiga mempunyai sudut-sudut istimewa dalam gambar. Mistar segitiga terdiri dari sepasang atau dua buah mistar, yang satu bersudut 30 ⁰, 60 ⁰ dan 90 ⁰ mistar yang lain adalah mistar berbentuk segitiga sama kaki yang bersudut 45 ⁰ dan 90 ⁰.

Gambar 9. Sepasang Mistar Segitiga

2. Mistar Ukur

Mistar ukur adalah mistar yang mempunyai skala pada mistarnya.

Gambar 10. Mistar Ukur


3. Mistar T

Mistar T terdiri atas landasan (kepala) dan daun sehingga membentuk seperti huruf T atau sudut 90 ⁰. Karena hal tersebut maka Mistar  ini diberi nama dengan Mistar  T. Mistar  T biasa digunakan untuk membuat garis horizontal yang panjang

Gambar 11. Mistar T

D. BUSUR DERAJAT

Busur derajat digunakan untuk membuat/mengukur sudut yang bukan termasuk sudut istimewa dalam gambar.

Gambar 12. Busur Derajat

E. MAL

Mal digunakan untuk membuat bentuk-bentuk khusus atau huruf standar dalam gambar. Mal dalam peralatan gambar terdiri dari:

1. Mal Lengkung atau Mal Busur

Mal lengkung digunakan untuk membuat lengkungan yang teratur pada gambar kontruksi geometri seperti lengkungan bentuk parabola, hiperbola, epicycloida, hipocycyloida, dan sebagainya. 

Gambar 13. Mal Lengkung

2. Mal Huruf dan Angka

Mal huruf digunakan untuk membuat huruf atau angka standar dalam gambar, baik huruf tegak, miring, kapital, ataupun kecil.

Gambar 14. Mal Huruf dan angka

3. Mal Lingkaran dan Oval

Mal lingkaran digunakan untuk membuat lingkaran yang kecil dengan cepat juga untuk membuat gambar radius dengan jari-jari yang kecil. Mal elips untuk membuat bentuk elips dengan  cepat.

Gambar 15. Mal Lingkaran dan oval

F. JANGKA

Jangka adalah alat gambar yang digunakan untuk membuat lingkaran atau bentuk radius. jenis jangka adalah :

  1. Jangka Besar, adalah jangka yang dapat membuat lingkaran antara 104 sampai dengan 200 mm
  2. Jangka Sedang, adalah jangka yang dapat membuat lingkaran antara 50 sampai dengan 100 mm
  3. Jangka kecil, adalah jangka yang dapat membuat lingkaran antara 5 sampai dengan 50 mm
  4. Jangka Orleon, adalah jangka yang dapat membuat lingkaran yang tidak dapat dibuat dengan jangka kecil, yaitu antara 1 sampai dengan 5 mm.

Gambar 16. Macam -macam Jangka

G. RAPIDO

Rapido adalah alat untuk meninta gambar, gambar kerja setelah di gambar di kertas gambar kemudian disalin ke kertas karkir menggunakan rapido. Dalam satu set rapido terdapat bermacam-macam ketebalan pena yang nantinya disesuaikan untuk membuat bermacam-macam garis.

Gambar 17. Satu set Rapido

H. KERTAS GAMBAR

Kertas gambar mempunyai ukuran panjang dan lebar. Sebagai ukuran pokok dari kertas gambar, diambil ukuran A0 yang mempunyai luas 1m2 atau 1.000.000 mm2. perbandingan lebar dan panjangnya sama dengan perbandingan dari sisi bujursangkar dengan diagonalnya (lihat gambar dibawah). 

Gambar 18 Ukuran kertas A0

Jika bujursangkar mempunyai lebar (sisi) x dan diagonalnya  , selanjutnya x dipakai sebagai lebar kertas gambar dan y sebagai panjang kertas gambar.Jadi ukuran pokok kertas gambar yang sudah distandarkan adalah ukuran A0 dengan panjang 1189 mm dan lebarnya 841 mm (dibulatkan). Adapun untuk mendapatkan ukuran kertas gambar lainnya tinggal membagi dua, yaitu untuk ukuran :

(1) A1 didapat dari A0 dibagi dua.

(2) A2 didapat dari A1 dibagi dua.

(3) A3 didapat dari A2 dibagi dua.

(4) A4 didapat dari A3 dibagi dua.

Dan seterusnya 

Gambar 19. Cara Membagi Ukuran Kertas Gambar

Sesuai dengan sistem ISO (International Standardization for Organization) dan NNI (Nederland Normalisatie Instituet), ukuran kertas gambar ditentukan sebagai berikut . 

Gambar 20. Tabel ukuran kertas gambar

Selanjutnya kertas gambar diberi garis tepi sesuai dengan ukurannya. C pada tabel adalah ukuran tepi bawah, tepi atas dan tepi kanan, sedangkan tepi kiri untuk setiap ukuran kertas gambar ditetapkan 20mm (hal ini dimaksudkan untuk membundel; jika kertas gambar dibundel tidak mengganggu gambarnya).

I. PENGHAPUS DAN PELINDUNG PENGHAPUS

Penghapus digunakan untuk menghapus garis atau gambar yang salah. Penghapus yang digunakan adalah penghapus yang lunak dan berwarna putih. Untuk melindungi garis atau gambar lain yang berdekatan dengan gambar atau garis yang tidak akan dihapus digunakan pelindung penghapus,

Gambar 21. Penghapus dan pelindung penghapus

Demikian materi tentang peralatan dan perlengkapan untuk menggambar teknik mesin.

Semoga bermanfaat bagi kita semua


Rabu, 22 Juni 2022

Fungsi dan Pengertian Gambar Teknik

 GAMBAR TEKNIK 



        Gambar Teknik merupakan suatu kompetensi, suatu kemampuan atau kecakapan yang harus dimiliki oleh peserta didik SMK jurusan teknik, mahasiswa teknik ataupun orang-orang yang bercimpung di dunia teknik. Gambar teknik harus dikuasai oleh orang - orang yang berkecimpung di dunia teknik karena dalam dunia teknik untuk membuat, merakit atau membangun segala sesuatu harus berdasarkan atau harus ada gambarnya terlebih dahulu. Di dunia teknik tidak bisa membuat, merakit atau membangun sesuatu tanpa ada gambar tekniknya terlebih dahulu.

A. FUNGSI GAMBAR TEKNIK

        Seperti yang telah dikemukakan diatas bahwa kedudukan Gambar Teknik di  dunia teknik sangat penting. Dengan gambar teknik di harapkan orang-orang yang berkecimpung di dunia teknik mempunyai persamaan persepsi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan teknik, misalkan antara perencana, pelaksana dan konsumen. Hal ini sesuai dengan fungsi gambar teknik sebagai alat komunikasi teknik. Fungsi gambar teknik yaitu :

1. Gambar Teknik untuk Mewujudkan Ide dan Gagasan

Gambar sebagai ide/gagasan
        Bila kita mempunyai ide atau gagasan yang melintas dalam benak kita, misalkan kita mau membuat sebuah mesin yang digerakkan oleh angin. Sebagai orang teknik kita harus bisa menuangkan ide ide tersebut ke dalam gambar teknik, sehingga orang lain bisa memahami ide ide kita. Kalau cuma dengan tulisan atau kata-kata mungkin orang lain tidak akan paham dengan ide kita, tetapi dengan sebuah gambar teknik maka orang tersebut akan lebih paham mengenai ide kita. Jadi kita menuangkan ide - ide atau gagasan ke dalam gambar teknik supaya orang lain mudah untuk memahami ide kita tersebut.

2. Gambar sebagai Intruksi / Perintah Kerja

        

Pada sebuah industri misalkan industri logam dan mesin, akan ditemukan proses pembuatan suatu mesin atau komponen dari sebuah mesin. Seorang perancang akan membuat gambar kerja dimana gambar kerja tersebut akan dipakai oleh pelaksana (orang yang membuat komponen/mesin) sebagi dasar pembuatan suatu produk. Disini kedudukan gambar teknik adalah sebagai dasar kerja atau Intruksi Kerja, jadi nantinya pelaksana akan membuat benda kerja berdasarkan gambar kerja.

3. Gambar Teknik Sebagai Alat Komunikasi Teknik

        Jika sebuah benda kerja/komponen suatu mesin akan dibuat atau dipesan, pemesan harus menjelaskan bentuk-bentuk teknik, ukuran kerja, bahan , kualitas ataupun alat yang akan digunakan. Semua hal yang berkaitan dengan hal-hal teknis tersebut harus diungkapkan ke dalam gambar teknik yang standar, sehingga bagian pelaksana akan mempunyai persamaan persepsi dengan orang yang akan membuat / memesan benda kerja tersebut. Inilah fungsi gambar teknik sebagai alat Komunikasi teknik / bahasa teknik.

4. Gambar Teknik sebagai dasar Perakitan atau perawatan (Servis) 

        Dalam dunia teknik, kadang sebuah mesin komponennya tidak dibuat di satu tempat. Sehingga pada saat merakit (assembly) diperlukan sebuah alat sebagai patokan dalam merakit komponen tersebut, sehingga nanti dalam tata letak atau pemasangan komponen tidak terjadi masalah. Disini gambar teknik berfungi sebagai dasar untuk perakitan sebuah mesin, Gambar teknik dilengkapi dengan nomor komponen dan petunjuk perakitannya. Begitu juga dalam hal ini gambar sebagai dasar servis, dengan melihat gambar kerja seorang teknisi bisa menganalisa kerusakan disebelah mana dan bisa merakit kembali setelah membongkar mesin tersebut berdasarkan gambar teknik.

B. STANDAR GAMBAR TEKNIK

        Gambar teknik harus bisa dibaca dengan persepsi yang sama oleh orang-orang yang berkaitan dengan dunia teknik, misalkan perancang mesin, pelaksana (operator ) mesin, Mekanik atau bagian servis dan siswa atau mahasiswa teknik atau orang yang bekerja dilingkungan teknik. Hal tersebut supaya tidak terjadi kesalahpahaman dalam membaca gambar teknik. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka gambar teknik perlu distandarkan. Standar tersebut merupakan suatu keseragaman atau ketentuan yang harus dipatuhi yang berfungsi untuk menghindari kesalahan dalam membaca gambar atau salah pengertian dalam komunikasi teknik.

        Standarisasi dapat dilakukan dalam lingkup perusahaan, antar perusahaan atau industri dalam negeri atau bahkan dalam industri Internasional atau dikenal dengan Standar Internasional atau disingkat SI. Contoh badan standar yang ada di negara-negara di dunia :

    1. Jepang : Japanese Industrial Standard (JIS)

    2. Belanda : Nederland Normalisatie Institute (NNI)

    3. Jerman : Deutsche Industrie Normen (DIN)

    4. Amerika : American National Standard Institute (ANSI)

    5. Indonesia : Standar Nasional Indonesia (SNI)

    6. Standar Internasional : International Standardization for Organization (ISO)

        Standar internasional bertujuan menyatukan pengertian teknik antarbangsa dengan jalan membuat standar internasional yang dikenal dengan ISO. dengan adanya ISO akan memudahkan perdagangan internasional, memudahkan komunikasi teknik antarbangsa, dan untuk negara-negara berkembang dapat menjadi petunjuk praktis pada persoalan khususnya di bidang teknik.

        Gambar teknik yang dipelajari di sekolah-sekolah teknik atau perguruan - perguruan teknik di Indonesia adalah Gambar Teknik yang berdasarkan ISO sehingga nantinya lulusan dari sekolah-sekolah atau perguruan - perguruan teknik di Indonesia bisa bekerja dan diterima oleh negara lain di Dunia.