Tampilkan postingan dengan label Teknik Pemesinan Frais. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teknik Pemesinan Frais. Tampilkan semua postingan

Kamis, 07 Agustus 2025

PARAMETER PEMOTONGAN MESIN FRAIS (LENGKAP)

Parameter Pemotongan Mesin Frais - Dalam bekerja dengan mesin frais kita dituntut untuk bekerja secara efektif dan efisien supaya diperoleh hasil yang maksimal dengan keuntungan yang maksimal juga. Efektif dalam proses membubut berarti kita bisa menghasilkan benda kerja sebanyak-banyaknya dengan waktu yang sesingkat-singkanya. Efisien berarti kita menghasilkan benda kerja dengan biaya yang sesedikit mungkin.

      Baca Juga : Jenis - jenis Mesin Frais

Untuk mencapai pekerjaan yang efektif dan efisien maka perlu menentukan beberapa parameter dalam proses bekerja dengan mesin frais. Parameter- parameter tersebut adalah : 

1. Kecepatan Potong

Kecepatan potong adalah kemampuan alat potong dalam menyayat bahan dengan aman sehingga menghasilkan tatal yang tidak terputus dalam satuan panjang/waktu (meter/menit atau feet/menit). Sebagai ilustrasi lihat gambar disamping. Pada gerak putar seperti mesin frais, kecepatan potongnya (Cs) adalah keliling lingkaran benda kerja dikalikan dengan putaran spindle utama dibagi dengan 1000, 


Secara Umum Rumus Cs adalah sebagai berikut :

Kecepatan potong untuk berbagai macam bahan teknik yang umum dikerjakan pada proses pemesinan sudah diselidiki oleh para ahli dan sudah distandarkan secara internasional atau ISO. Untuk tabel kecepatan potong bisa dilihat pada gambar di bawah ini :

Nilai Cs diperlukan untuk menghitung putaran mesin.

2. Kecepatan Putaran Mesin

Kecepatan Putaran Mesin adalah jumlah putaran mesin (benda kerja) dalam satu menit. Kecepatan Putaran Mesin dilambangkan dengan dengan "n" dengan satuan Rpm ( Rotary Per Minute ). n dipengaruhi oleh diameter alat potong dan Cs (kecepatan potong). 

Lihat rumus di bawah ini.


Contoh Soal :

Sebuah Baja Lunak akan dilakukan proses pengefraisan dengan piasu frais shell endmill cutter dengan diameter 50 mm dengan kecepatan potong (Cs) 25 m/menit. Berapa kecepatan putaran mesinnya ?

Jawaban  

 Diketahui :

         d  = 50 mm

         Cs = 25 m/menit

        ditanya n ?

        jawab :

        n     = (1000.Cs )/(π.d)

              = (1000.25)/(3,14.50)

              = 25.000 / 157

              = 159,23 Rpm

    Jadi kecepatan putaran mesinnya adalah 159, 23 Rpm. Kemudian untuk mengatur kecepatan putaran pada mesin frais carilah angka pada tabel putaran pada mesin yang mendekati angka tersebut.

     Baca Juga : Bagian - bagian Mesin Frais

3. Kecepatan Pemakanan ( Feed/F )

Kecepatan pemakanan atau Feed pada proses pengefraisan  adalah laju pergerakan meja mesin frais atau benda kerja relatif terhadap alat potong dalam satuan mm/menit. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pemakanan pada mesin frais antara lain kekerasan bahan, kedalaman pemakanan, jenis alat potong, sudut - sudut alat potong, bahan alat potong, ketajaman alat potong dan kesiapan mesin. Besarnya kecepatan pemakanan (F) pada mesin frais ditentukan oleh seberapa bergesernya pisau frais (f) dalam satuan mm/putaran dikalikan seberapa jumlah mata sayat alat potong (t) dalam satuan buah dan dikalikan seberapa putaran mesin (n) dalam satuan putaran per menit. Maka rumus kecepatan pemakanan mesin frais adalah : 

Tabel besar pemakanan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :


Contoh Soal

Sebuah benda kerja dengan putaran mesin 500 rpm, jumlah mata sayat 4 dan besar pemakanan 0,2 mm/putaran. Berapakah besar kecepatan pemakanannya ?

Jawaban 

    Diketahui 

    f = 0,2 mm/putaran

    t = 4 buah

    n = 500 rpm

    Ditanya F ?

    Jawab

    F = f x t x n 

      = 0,2 x 4 x 500 

      = 400 mm/menit

    Artinya pisau bergeser sejauh 400 mm selama satu menit. 

4. Waktu Pemesinan/Pemakanan

Dalam membuat sebuah produk dengan mesin frais, lamanya waktu proses pemesinan perlu diketahui atau dihtung. Hal ini penting dilakukan untuk mematikan proses perencanaan sampai kegiatan produksi berjalan lancar, efektif dan efisien. Waktu pengefraisan dapat dihitung jika kita mengetahui diameter alat potong, kecepatan potong dan pergeseran pisau potongnya.

    a. Waktu Pemesinan Pengefraisan Rata

Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pemesinan frais adalah seberapa besar panjang atau jarak tempuh pengefraisan (L) dalam mm, kecepatan pemakanan (F) dalam mm/menit dan jumlah mata sayat yang digunakan (t). Panjang total pengefraisan (L) adalah panjang pengefraisan rata (ℓ) ditambah star awal pengerjaan (ℓa) dan lepasnya pisau dari benda kerja (ℓu) Atau  L = ℓa + ℓ + ℓu dalam mm (lebih jelas lihat gambar di bawah). Untuk nilai kecepatan pemakanan (F) didapat dengan rumus F = f x t x n dalam mm/putaran.

Berdasarkan uraian di atas, maka perhitungan waktu pemesinan mesin frais adalah :

Contoh soal 

Sebuah benda kerja akan dilakukan proses pengefraisan sepanjang 250 mm dengan pisau frais jari. Data parameter pemesinannya ditetapkan sebagai berikut : Putaran mesin frais (n) 460 rpm, besar pemakanan (f) 0,13 mm/putaran. jarak langkah awal pisau (ℓa) 20 mm, jarak langkah akhir pisau (ℓu) 20 mm dan mata sayat pisau sebanyak (t) 6 buah. Pertanyaannya berapakah waktu yang diperlukan untuk melakukan pengefraisan sesuai data di atas ? jika pemakanan dilakukan satu kali proses.

 Jawaban

* F = f x t x n 

    = 0,13 x 6 x 460 

    = 239,2 mm/menit

* L = ℓa + ℓ + ℓu

    = 20 + 250 + 20

    = 290 mm

* tm = L/F

     = 290 / 239.2 

     = 1,213 menit.

Jadi waktu yang diperlukan untuk pengerjaan dengan data diatas adalah 1,213 menit ( 1 x siklus pengerjaan)


b. Waktu Pengeboran dengan Mesin Frais

Perhitungan waktu pengeboran dengan mesin frais pada prinsipnya sama dengan menghitung waktu pengefraisan rata. Perbedaannya hanya pada langkah awal (ℓa) ujung mata bornya. Pada gambar di bawah menunjuukan bahwa panjang total pengeborab (L) adalah panjang pengeboran (ℓ) ditambah langkah awal mata bor (ℓa) = 0,3d, sehingga L = ℓ + 0,3d dalam mm. Untuk nilai kecepatan pemakanan (F) adalah F = f x t x n. Karena jumlah mata potong mata bor adalah 1 maka bisa di tulis F = f x n dalam menit/putanan.

Berdasarkan uraian di atas, maka perhitungan waktu pengeboran dengan mesin frais adalah :

tm = L/F menit

dimana

*L = ℓ + 0,3d mm

*F = f x n  mm/putaran

Keterangan :

tm = waktu pengeboran dengan mesin frais (menit)

L = panjang total pengeboran (mm)

F = kecepatan pemakanan (mm/menit)

ℓ = panjang pengeboran (mm)

d = diameter mata bor (mm)

f = besar pemakanan (mm/putaran)

n = putaran mesin (rpm)

Contoh Soal

Mr Bobby akan mengebor dengan mesin frais. Lubang yang akan dibuat sedalam 38 mm dengan diameter 12 mm. Jika putaran mesin fraisnya 800 rpm dan besar pemakanan 0,03 mm/putaran . Jika pemakanan dilakukan sebanyak satu kali,Berapakah waktu yang digunakan Mr Bobby untuk membuat lubang tersebut dengan mesin frais tersebur ?

Jawaban 

* L = ℓ + 0,3d

    = 38 + (0,3 x 12 )

    = 38 + 3,6

    = 41,6 mm

* F = f x n

    = 0,03 x 800

    = 24 mm/menit

* tm = L/F

     = 41,6 / 24

     = 1,73 menit.

Jadi Mr Booby membutuhkan waktu 1,73 menit untuk memgebor benda kerja tersebut dengan mesin frais dan dengan satu kali pengerjaan.

Demikian materi tentang parameter pemotongan mesin frais. semoga bermanfaat.

Selasa, 18 Maret 2025

Jenis - Jenis Mesin Frais

 Mesin Frais-Mesin frais adalah mesin perkakas yang mempunyai gerak utama (spindle) berputar untuk memutar alat potong yang digunakan untuk menyayat benda kerja agar menjadi bentuk tertentu. Mesin frais berfungsi untuk mengerjakan benda kerja dengan cara menyayat benda kerja selapis demi selapis.

Prinsip Kerja dari mesin frais adalah gerak putaran pada mesin frais akan memutar alat potong atau  pisau frais. Saat pisau frais yang berputar, kita dapat menggerakkan benda kerja mendekati pisau frais supaya benda kerja tersayat. Sehingga menjadi bentuk diinginkan.

Baca Juga : Bagian - bagian mesin frais

Jenis-Jenis Mesin Frais

Mesin Frais adalah mesin perkakas dengan gerak utama berputar, dengan penyayatan dilakukan oleh pisau frais yang berputar pada poros utamanya, sedangkan benda kerja ditempatkan pada meja mesin.

Ditinjau dari sumbu utama dan meja mesinnya, mesin frais terdiri dari :

1. Mesin Frais Horizontal

Mesin Frais Horizontal

Mesin frais horizontal adalah mesin frais yang poros utamanya mempunyai sumbu horizontal. Pisau frais dipasang pada arbor yang disangga dengan lengan. Putaran pisau mesin bisa searah ataupun berlawanan dengan arah jarum jam, tergantung dengan sisi potong pada pisau frais , dalam posisi tetap. Benda kerja dipasang pada meja frais dengan alat penjepit yang sesuai. Meja mesin dapat digerakkan ke arah memanjang dan tegak, sesuai dengan arah penyayatan benda kerja.

2. Mesin Frais Vertikal

Mesin Frais Vertikal

Mesin frais vertikal adalah  mesin frais yang memiliki sumbu spindle yang tegak lurus dengan meja mesin.Pisau frais dipasang pada ujung spindle dengan putaran searah atau berlawanan dengan jarum jam. Mesin ini cocok untuk pembuatan lubang, alur, dan bentuk-bentuk lainnya. Kelebihan dari mesin frais vertikal yaitu kemampuan untuk membuat pemotongan vertikal dengan sangat presisi. Mesin frais vertikal terdiri atas mesin frais vertikal dengan kepala tetap dan mesin frais vertikal dengan kepala yang dapat diputar/dimiringkan.

3. Mesin Frais Universal

Mesin Frais Universal

Mesin Frais Universal adalah mesin frais yang mempunyai meja selain bisa bergerak ke arah memanjang, melintang dan vertikal juga dapat berputar dengan sudut tertentu, Sehingga mesin ini dapat dipakai untuk mengerjakan benda-benda berbentuk miring tanpa mengubah posisi penjepitan benda kerjanya dan dapat mengefrais roda gigi miring (heliks).

4. Mesin Frais Omniversal

Mesin Frais Omniversal

Mesin frais omniversal merupakan gabungan atau kombinasi dari mesin frais vertikal dan mesin frais horizontal, dengan sumbu kepalanya dapat diputar miring atau bergerak secara vertikal (mengikuti sumbu kepala).

Baca Juga : Jenis - jenis Roda Gigi

                    Sejarah Mesin Bubut

5. Mesin Frais Meja Putar

Mesin Frais Meja Putar

Mesin frais meja putar mempunyai sumbu utama vertikal. Meja mesinnya selain dapat berputar, juga dapat dinaik turunkan sesuai dengan pekerjaan benda kerja yang diinginkan. Selain itu meja juga dapat bergerak melintang ke depan dan ke belakang atau mendekati dan menjauhi operator.

6. Mesin Frais Khusus

Mesin Frais Khusus

Mesin frais khusus adalah mesin frais yang khusus digunakan untuk membuat mesin-mesin industri. Biasanya mesin frais khusus hanya digunakan untuk membuat satu macam benda kerja saja, misalkan  mesin frais khusus membuat bed mesin bubut. Mesin frais khusus ini hanya bisa membuat meja/bed mesin bubut saja, sehingga dinamakan mesin frais khusus (bed mesin bubut) dan sebagainya.

7. Mesin Frais Bor

Mesin Bor Milling

Mesin Frais Bor atau mesin bor milling adalah mesin kombinasi antara mesin frais dan mesin bor. Spindle utama mesin ini dapat di pasang arbor dengan kelengkapannya untuk memasang pisau frais. Pada mesin ini tidak terdapat knee /lutut seperti pada mesin frais vertikal. Meja mesin langsung ditopang oleh kolom atau tiang. Meja mesin dapat digerakkan ke arah melintang (ke depan atau ke belakang), memanjang ( ke kanan atau ke kiri) dan vertikal (naik atau turun). Mesin ini biasanya juga bisa unntuk mengetap (membuat ulir dalam).

Demikian penjelasan mengenai jenis - jenis mesin Frais. Semoga Bermanfaat !

Selasa, 04 Maret 2025

✔ 15 Bagian Mesin Frais dan Fungsinya ( Lengkap dengan Gambar )

Mesin Frais-Mesin frais adalah mesin perkakas yang memiliki gerak utama berputar untuk memutar alat potong yang digunakan untuk menyayat benda kerja agar menjadi bentuk tertentu.

Prinsip Kerja dari mesin frais adalah gerak putaran pada mesin frais akan memutar alat potong atau  pisau frais. Saat pisau frais yang berputar, kita dapat menggerakkan benda kerja mendekati pisau frais supaya benda kerja tersayat. Sehingga menjadi bentuk diinginkan.

Berikut ini bagian-bagian dari mesin frais dan fungsinya

1. Base atau alas mesin

Alas Mesin merupakan komponen yang berada di bagian paling bawah mesin frais. Fungsi bagian yang satu ini adalah sebagai pondasi mesin frais dan sebagai tempat untuk membuang coolant. Seluruh beban mesin frais ditopang oleh bagian ini, sehingga proses pembuatan alas mesin ini harus memakai bahan dan proses tertentu agar bagian ini bisa tahan terhadap tekanan tinggi. Bahan yang digunakan untuk membuat alas mesin adalah besi cor.

2. Badan Mesin atau Kolom mesin

Badan atau kolom mesin berfungsi sebagai tempat dudukan atau penopang dari beberapa bagian mesin, misalnya tuas, spindle, motor penggerak, dan lainnya.Bagian ini posisinya tegak mempunyai fungsi untuk mendukung gerak naik dan turunnya bagian lutut atau knee sehingga meja dan sadel bisa bergerak naik atau turun. Posisi badan atau kolom mesin ini berdiri dengan tegak dan kokoh juga berfungsi sebagai dudukan, patokan, dan rumah untuk roda gigi pada mesin.



3. Knee atau lutut

Lutut mempunyai dua alur yang saling tegak lurus. Salah satunya dipasangkan dengan sadel sedangkan yang lainnya dipasangkan dengan bagian kolom mesin. Lutut mesin frais terbuat dari bahan besi cor dan bisa digerakkan hanya secara vertikal saja. Di dalam komponen ini ada banyak roda gigi yang akan fungsinya mengatur gerakan agar apat secara otomatis. Gerakan otomatis bisa mundur, maju, ke kiri, atau ke kanan. Bagian lutut juga bisa dikunci di bagian kolom sehingga menjadi lebih kuat ketika proses pengerjaan benda kerja berlangsung.

4. Dudukan Meja atau Sadel

Dudukan mesin atau sadel berada di antara meja dan lutut mesin frais. Bentuknya persegi dan dibuat dari bahan besi cor .Sadel  mempunyai alur  yang dipasangkan dengan lutut. Sadel bisa digerakkan maju dan mundur mendekati atau menjauhi kolom dan bisa dikunci ke bagian lutut saat dibutuhkan.

5. Table atau Meja Mesin

Meja mesin terbuat dari bahan besi cor dan posisinya ada di bagian atas sadel. Fungsi utama dari meja mesin adalah untuk mengikat suatu benda kerja saat proses dengan mesin frais berlangsung. Meja ini dapat dikunci ke bagian sadel sehingga tidak akan bergetar ketika proses pengefraisan sedang dilakukan. Berbagai perlengkapan untuk memasang benda kerja seperti meja putar, kepala pembagi, ragum dan lain sebagainya di ikat di meja mesin ini.

6. Arm atau Lengan

Lengan atau Arm berada di bagian atas dari kolom mesin frais, baik mesin frais horizontal atau yang universal. Di bagian bawah lengan terdapat alur ekor burung yang ujungnya dipasangkan dengan bagian mesin paling atas. Ujung yang lainnya berfungsi sebagai tempat untuk mendukung arbor. Bagian lengan ini bisa dilepas dan dikunci sesuai dengan kebutuhan.

7. Spindle

Spindle adalah bagian yang sangat penting pada mesin frais. Fungsi spindle adalah sebagai tempat untuk menahan alat potong di mesin frais jenis vertikal. Spindle juga bisa digunakan sebagai tempat arbor, terutama di mesin frais jenis horisontal. Pada saat proses pengefraisan, mesin akan menggerakkan spindle dan alat potong pun bisa berputar karena alat potong terhubung dengan spindle.


                   

                    Baca Juga : 12 Jenis Roda Gigi Lengkap dengan gambar

                                         Sejarah Mesin Bubut

8. Arbor

Arbor adalah bagian mekanis yang dimiliki oleh mesin frais. Fungsi dari arbor ini adalah sebagai ekstensi (perpanjangan atau tambahan ) spindle, terutama di mesin frais jenis horisontal.

Selain itu arbor juga berfungsi untuk  memegang pisau frais atau  alat potong dan berputar sesuai dengan arah pemakanan pisau frais tersebut.


9. Pendukung arbor atau Arbor Support

Arbor support berfungsi untuk mendukung arbor sehingga gerakan arbor bisa menjadi lebih stabil. Alur pada arbor support dipasangkan dengan arm atau lengan mesin, sedangkan lubang yang ada di bagian ini dipasangkan dengan bagian arbor. Arbor support biasanya ada di mesin frais jenis horizontal.



10. Milling head


Milling Head adalah komponen yang terletak di bagian atas dari mesin frais, terutama mesin frais vertikal. Milling Head terdiri dari motor penggerak, spindle, serta mekanisme pengendali yang lainnya.




11. Ram

Ram adalah sebuah lengan pada mesin frais jenis vertikal yang bentuknya menjorok. Ujung ram dihubungkan secara langsung dengan bagian kolom mesin. Ujung lainnya dihubungkan dengan milling head.



12. Motor Penggerak

Motor Penggerak adalah bagian mesin frais yang fungsinya untuk mengubah energi listrik ke energi mekanik. Motor penggerak ini akan memberikan tenaga atau power pada mesin frais sehingga dapat bergerak dan bekerja.



13. Handle

Handle yang ada di mesin frais dirancang untuk menggerakkan bagian meja mesin dengan cara manual. Handle ada di mesin jenis versi horisontal dan vertikal.



14. Emergency Stop

Tombol Emergency Stop dirancang untuk langsung menghentikan mesin frais saat terjadi keadaan darurat. Tombol ini bisa digunakan ketika penyayatan pada benda kerja terjadi terlalu tebal,  terjadi kecelakaan kerja atau keadaan darurat lainnya.



15. Lampu Penerangan

Lampu penerangan di mesin frais ini akan memberikan cahaya yang membantu proses pengefraisan sehingga operator mesin frais bisa melihat dengan lebih jelas.




Demikian penjelasan mengenai bagian-bagian mesin frais dan fungsinya, memahami bagian-bagian mesin frais beserta fungsinya sangat penting bagi seorang operator mesin.

Rabu, 06 Desember 2023

PISAU MODUL RODA GIGI


 

Roda gigi adalah roda yang bertujuan untuk mentransmisikan daya atau putaran . Rodanya dibuat bergerigi dengan bentuk silinder atau kerucut yang saling bersinggungan pada kelilingnya satu dengan yang lain agar jika salah satu diputar maka yang lain akan ikut berputar . Dalam dunia teknik dan industri, roda gigi banyak sekali digunakan sebagai komponen dari suatu mesin. Hampir semua mesin menggunakan roda gigi sebagai salah satu komponennya.

Baca Juga :Jenis Roda Gigi

Untuk membuat roda gigi dapat dilakukan dengan banyak cara, diantaranya dengan di cetak (casting), dengan proses dengan mesin (milling/frais, sekrap/shaper) dan hobbing. Pada proses pembuatan roda gigi dengan mesin milling (Frais) konvensional diperlukan pisau khusus untuk membuat roda gigi yang dinamakan pisau modul roda gigi. Pisau modul ini untuk satu ukuran modul (dalam mm/inch) ada 8 buah pisau yang berbeda bentuk profil roda gigi (evolvente) menurut jumlah gigi yang akan dibuat, kenapa demikian ? Karena profil gigi evolvente untuk setiap jumlah gigi yang berbeda memiliki bentuk yang sedikit berbeda yang menyesuaikan lintasan kontak yang terjadi ketika roda gigi tersebut bekerja/berpasangan. Sangat kelihatan jelas pada roda gigi dengan jumlah gigi yang sedikit dibandingkan dengan jumlah gigi yang banyak, dibawah ini ada 8 kelompok jumlah gigi yang telah terstandar menurut  penomoran internasional (Standar ISO) :

1. Pisau modul nomor 1 digunakan untuk membuat rodagigi dengan jumlah 12-13 gigi

2. Pisau modul nomor 2 digunakan untuk membuat rodagigi dengan jumlah 14-16 gigi

3. Pisau modul nomor 3 digunakan untuk membuat rodagigi dengan jumlah 17-20 gigi

4. Pisau modul nomor 4 digunakan untuk membuat rodagigi dengan jumlah 21-25 gigi

5. Pisau modul nomor 5 digunakan untuk membuat rodagigi dengan jumlah 26-34 gigi

6. Pisau modul nomor 6 digunakan untuk membuat rodagigi dengan jumlah 35-54 gigi

7. Pisau modul nomor 7 digunakan untuk membuat rodagigi dengan jumlah 55-134 gigi

8. Pisau modul nomor 8 digunakan untuk membuat rodagigi dengan jumlah 134 gigi - tak terhingga

 Berikut Kontruksi Pisau Modul sesuai standar ISO :


Baca Juga : Sejarah Mesin Bubut

                    Setting Awal AutoCAD untuk Pemula

Kamis, 03 Agustus 2023

√ 12 JENIS RODA GIGI (Terlengkap)

 

Roda gigi adalah komponen-komponen mesin yang berfungsi antara lain untuk memindahkan daya atau putaran dari poros penggerak ke poros yang digerakkan, fungsi lainnya adalah untuk memperbesar atau memperkecil  daya atau putaran dan juga bisa untuk merubah arah putaran poros. Roda gigi bisa juga untuk merubah arah porosdan merubah dari gerak rotasi (Putar ) menjadi gerak tranlasi (lurus) atau sebaliknya.

Dengan perkembangan zaman dan tekhnologi jenis-jenis roda gigi berkembang dengan cepat. berikut ini adalah beberapa jenis roda gigi yang saat ini ada :

1.Roda gigi lurus  (spurs gear)


Roda Gigi Lurus merupakan roda gigi yang paling sederhana. Terdiri dari silinder atau piringan dengan gigi-gigi yang terbentuk secara radial/berporos. Ujung dari gigi-gigi tersebut berbentuk lurus dan tersusun paralel terhadap aksis rotasi. Roda gigi ini hanya dapat dihubungkan secara paralel. Contoh spur ini terdapat di gear box pada mesin bubut.


Baca JugaSejarah Mesin Bubut


2.Roda Gigi Helix (Miring)


Roda gigi heliks adalah roda gigi yang diciptakan untuk menyempurnakan spur gear ( roda gigi lurus). Bentuk ujung dari gigi-giginya tidak paralel terhadap aksis rotasi, melainkan miring pada derajat tertentu. Karena bagian giginya bersudut, maka roda gigi ini terlihat seperti heliks


3.Roda Gigi Helix Ganda


Roda gigi heliks ganda atau roda gigi herringbone muncul karena masalah dorongan aksial (axial thrust) dari roda gigi heliks tunggal. Double helical gear mempunyai dua pasang gigi yang berbentuk V sehingga terlihat seperti dua roda gigi heliks yang disatukan. Hal ini akan membentuk dorongan aksial saling meniadakan. Roda gigi heliks ganda memiliki kerumitan bentuk yang lebih sulit dari roda gigi lainnya


4.Roda Gigi Payung (Bevel Gear)


Roda gigi bevel berbentuk seperti kerucut terpotong dengan gigi-gigi yang terbentuk di permukaannya. Ketika dua roda gigi bevel bersinggungan, titik ujung kerucut yang imajiner akan berada pada satu titik dan aksis poros yang akan saling berpotongan. Sudut antara kedua roda bisa berapa saja kecuali 0 dan 180 derajat. Roda gigi bevel bisa berbentuk lurus seperti spur ataupun spiral seperti roda gigi heliks. Untuk perbandingan sama  seperti perbandingan antara spur dan roda gigi heliks. Keuntungan Roda Gigi Bevel Spiral (Spiral Bevel Gear) dibandingkan dengan Roda Gigi Bevel, Roda Gigi Bevel Spiral lebih tenang (tidak berisik) dan mampu menahan beban yang lebih besar. Contoh penggunaan bevel gear pada mekanisme pintu air pada sistem irigasi.

5.Roda Gigi Luar dan Roda Gigi Dalam (Internal and External Gear)


Merupakan roda gigi yang gigi-giginya terletak dibagian dalam silinder roda gigi. Berbeda dengan roda gigi eksternal yang memiliki gigi-gigi di luar sillindernya, roda gigi internal tidak akan mengubah arah putarannya. Contoh penerapan roda gigi dalam adalah terdapat di lift di gedung bertingkat.


6.Roda Gigi Hypoid (Hypoid Gear)


Mempunyai jalur gigi berbentuk spiral pada bidang kerucut yang sumbunya bersilang. Dan pemindahan gaya pada permukaan gigi berlangsung secara meluncur dan menggelinding. Contoh pemakaiannya seperti yang dipakai pada roda gigi difrensial otomobil. Sebenarnya roda gigi hypoid mirip dengan roda gigi bevel, namun kedua aksisnya tidak berpotongan


7.Roda gigi mahkota (Crown Gear)


Roda gigi ini berbentuk roda gigi yang sejajar dan tidak bersudut terhadap aksis. Bentuk giginya mirip seperti mahkota. Roda gigi mahkota ini hanya bisa dipasangkan secara akurat dengan roda gigi bevel atau roda gigi lurus



8.Roda Gigi Cacing (Worm Gear)


Roda gigi cacing menyerupai screw berbentuk batang yang dipasangkan dengan roda gigi biasa atau spur. Roda gigi cacing merupakan salah satu gigi termudah yang digunakan untuk mendapatkan rasio torsi yang tinggi namun kecepatan putar gigi rendah. Pada umumnya, pasangan roda gigi spur atau heliks memiliki rasio maksimum 10:1, sedangkan rasio dari roda gigi cacing sendiri mampu mencapai 500:1. Namun, kerugian dari pemakaian roda gigi cacing adalah adanya gesekan pada roda gigi cacing yang mengakibatkan efisiensi yang rendah sehingga roda gigi harus diberi pelumas

9.Roda gigi cacing globoid (globoid worm gear)


Roda gigi ini adalah penyempurnaan dari roda gigi cacing. Roda gigi cacing globoid Mempunyai perbandingan kontak yang lebih besar, dipakai untuk beban yang lebih besar. Contoh pemakaiannya seperti yang dipakai pada roda gigi difirensial otomobil



10.Roda Gigi Pinion (Rack and Pinion Gear)


Pasangan roda gigi pinion terdiri atas roda gigi yang disebut dengan pinion dan batang bergerigi yang disebut dengan rack. Perpaduan dari rack dan pinion menghasilkan mekanisme transmisi torsi yang berbeda. Torsi ditransmisikan dari gaya putar menuju gaya translasi ( lurus ) atau sebaliknya. Ketika roda gigi pinion berputar, batang rack akan bergerak lurus. Mekanisme ini digunakan pada berberapa jenis kendaraan untuk mengubah rotasi dan setir kendaraan menjadi pergerakan ke kanan dan ke kiri dari rack sehingga roda berubah arah

11.Roda Gigi Non-Sirkular (Non Circular Gear)


Roda Gigi Non-Sikular dirancang untuk tujuan tertentu. Roda gigi biasa dirancang untuk mengoptimisasikan transmisi daya dengan minim getaran dan keausan, roda gigi non sikular dirancang untuk variasi radio, osilasi, dan sebagainya


12.Roda gigi episiklik (Planetary Gear)


Roda gigi episiklik (planetary gear atau epicyclic gear) adalah kombinasi roda gig yang menyerupai pergerakan planet dan matahari. Roda gigi episiklik digunakan untuk mengubah rasio putaran poros secara aksial, bukan parallel. Contoh penggunaan roda gigi ini pada transmisi otomatis mobil yang menggunakan sistem planetary gear.

Demikian jenis-jenis dari roda gigi. semoga bermanfaat !!