Selasa, 25 Maret 2025

ILMU PENGUKURAN ( METROLOGI )


 A. Pengertian Ilmu Pengukuran (Metrologi).

Ilmu pengukuran (Metrologi) adalah disiplin ilmu yang mempelajari bagaimanakah cara pengukuran, kalibrasi (penyetelan alat ukur) dan akurasi di bidang dunia usaha dan industri, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ilmu pengukuran dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama dengan tingkat kerumitan dan akurasi yang berbeda-beda yaitu:

1. Metrologi Ilmiah: berhubungan dengan pengaturan dan pengembangan standarstandar pengukuran dan pemeliharaannya.

2. Metrologi Industri: bertujuan untuk memastikan bahwa sistem pengukuran dan alat-alat ukur di dalam dunia industri berfungsi dengan akurasi yang memadai, baik dalam setiap proses persiapan, produksi, maupun pengujiannya.

3. Metrologi Legal: berkaitan dengan pengukuran yang berdampak pada transaksi ekonomi, kesehatan, dan keselamatan.

               Baca Juga :  Settig Awal CAD untuk Pemula 

                                    Sejarah Mesin Bubut

B. Pengertian Pengukuran (Measurement)

Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran standar. Besaran tersebut harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: dapat idefinisikan secara fisik, jelas dan tidak berubah dengan berjalannya waktu, dan dapat digunakan sebagai pembanding dimana saja didunia.

Pengukuran juga merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu besaran dalam bentuk angka kuantitatif. Mengukur adalah proses mengaitkan angka secara empiris dan objektif pada sifat-sifat objek atau kejadian nyata sehingga angka yang diperoleh dapat memberikan gambaran jelas mengenai objek atau kejadian yang diukur.

C. Manfaat Pengukuran

Pengukuran bermanfaat sebagai sarana untuk memperoleh data yang digunakan untuk keperluan pengambilan keputusan atau pengaturan suatu proses / sistem.

Keputusan (disposisi) yang diberikan oleh personal yang diberi wewenang untuk menentukan suatu produk yang mempunyai ketidaksesuaian, keputusan tersebut antara lain:

1. Proses Lanjut adalah proses sebuah produk dilanjutkan

2. Rework / repaired adalah produk perlu dikerjakan ulang di unit kerja terkait atau diperbaiki di unit kerja yang lain.

3. Proses Ulang (Restart) adalah sebuah produk tidak bisa dilanjutkan / dipakai dan diperlukan proses baru untuk membuat sebuah produk baru mulai dari awal.

D. Ruang pengukuran

Agar ruang pengukuran dapat berfungsi sesuai dengan semestinya, perlu diperhatikan syarat-syaratnya, antara lain:

1. Luas ruangan cukup.

2. Penempatan alat yang tertata rapi.

3. Penerangan yang cukup.

4. Kondisi lantai datar, rata, dan lunak.

5. Suhu ruang sesuai standar yaitu 20º C.

6. Kelembaban udara relatif 50 s.d 60% RH (Relatif Humidity).

E. Cara Pengukuran

Agar mendapatkan hasil pengukuran yang benar menurut stándar yang berlaku, maka diperlukan cara pengukuran yang tepat. Cara pengukuran yang dilakukan untuk mengukur geometris obyek ukur, antara lain:

1. Pengukuran langsung.

Proses pengukuran yang hasil pengukurannya dapat dibaca langsung dari alat ukur yang digunakan disebut dengan pengukuran langsung. Misalnya Mengukur diameter poros dengan jangka sorong atau mikrometer.

2. Pengukuran tak langsung.

Apabila dalam proses pengukuran tidak bisa digunakan satu alat ukur saja dan kita tidak bisa membaca langsung hasil pengukurannya maka pengukuran yang demikian ini disebut dengan pengukuran tak langsung. Terkadang untuk mengukur satu benda kerja diperlukan dua atau tiga alat ukur, biasanya ada alat ukur standar, alat ukur pembanding dan alat ukur pembantu. Misalkan kita akan  mengukur ketirusan poros dengan menggunakan senter sinus (sine center) yang harus dibantu dengan jam ukur (dial indicator) dan blok ukur.

3. Pengukuran dengan kaliber batas.

Terkadang dalam proses pengukuran kita tidak perlu melihat berapa besar ukuran benda yang dibuat melainkan hanya untuk melihat apakah benda yang dibuat masih dalam batas – batas toleransi tertentu atau tidak. Misalnya saja mengukur diameter lubang. Dengan menggunakan alat ukur jenis kaliber batas dapat ditentukan apakah benda yang dibuat masuk dalam kategori diterima (Go) atau masuk dalam kategori dibuang atau ditolak ( No Go). Dengan demikian sudah tentu alat yang digunakan untuk pengecekannya adalah kaliber batas Go dan No Go. Pengukuran seperti ini disebut pengukuran dengan kaliber batas. Keputusan yang diambil adalah : dimensi obyek ukur yang masih dalam batas toleransi dianggap baik dan dipakai, sedang dimensi yang terletak di luar batas toleransi dianggap jelek. pengukuran cara ini tepat sekali untuk pengukuran dalam jumlah banyak dan membutuhkan waktu yang cepat

4. Pengukuran dengan cara membandingkan dengan bentuk stándar.

Pengukuran dengan cata ini sifatnya hanya membandingkan bentuk benda yang dikerjakan dengan bentuk standar yang digunakan untuk alat pembanding. Misalnya kita akan mengecek sudut ulir atau roda gigi, mengecek sudut tirus dari poros konis , mengecek radius dan sebagainya. Pengukuran dilakukan dengan alat proyeksi. Jadi, di sini sifatnya tidak membaca besarnya ukuran tetapi mencocokkan bentuk saja. Misalnya sudut ulir dicek dengan mal ulir atau alat pengecek ulir lainnya.

        Baca Juga :  Jenis-jenis Mesin Frais

                                                Bagian-bagian Mesin Frais 

F. Istilah Pengukuran

Ada beberapa istilah yang terkait dalam proses pengukuran, antara lain:

1. Ketelitian (Accuracy).

Kesesuaian antara hasil pengukuran dengan harga sebenarnya.

2. Ketepatan (Precision / Repeatability).

Kemampuan proses pengukuran untuk menunjukkan hasil yang sama dari pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dan identik.

3. Toleransi (tolerance).

Batasan-batasan penyimpangan ukuran yang diperbolehkan pada suatu benda kerja.

4. Penyimpangan (Graduation).

Besar ketidaksesuaian maksimal yang terjadi dari semua bagian terukur / rangenpengukuran.

5. Resolusi (Resolution).

Kemampuan penunjukan hasil pengukuran terkecil dari sebuah alat ukur, resolusi dapat dikatakan juga sebagai Tingkat Ketelitian.

G. Sumber Kesalahan Pengukuran

Kesalahan merupakan sesuatu yang sangat sulit untuk dihindari, termasuk ketika kita sedang melakukan kegiatan pengukuran. Kesalahan pengukuran dapat menyebabkan hasil dari pengukuran mempunyai dampak yang tidak kita inginkan.

Ada banyak penyebab kenapa kita bisa salah dalam melakukan kegiatan pengukuran, beberapa sumber-sumber kesalahannya pun bermacam-macam.

Berikut sumber sumber kesalahan pengukuran yang sering terjadi:

1. Cara dan Metode:

a. waktu pengesetan salah/ tidak pas.

b. posisi benda kerja dan posisi pengukuran

c. alat ukur dengan jenis lever type

d. adanya pengaruh gravitasi

e. mengabaikan ABBE prinsiple. Prinsip ABBE adalah prinsip yang digunakan dalam alat ukur dimensi yang menyatakan bahwa kesalahan pengukuran berkurang seiring dengan meningkatnya jumlah pengukuran yang dilakukan. Disini berarti bahwa semakin sering pengukuran yang dilakukan, maka akan semakin akurat hasilnya.

2. Alat ukur:

a. referensi: pitch error, akurasi kurag baik, deviasi pada skala, dll

b. reapeatability-nya kurang

c. histerisis, yaitu  penyimpangan yang ditimbulkan pada waktu dilakukan pengukuran secara kontinyu dari dua arah yang berlawanan

d. tekanan pengukuran: tidak stabil, titik kontak pengukuran berubah, dll

e. kesalahan posisi nol: setting nol salah, referensi nol salah, dll

f. kesalahan linier

g. kesalahan pada setting gauge: karena kotor, aus, basah, dll

h. kesalahan pemilihan alat ukur: jenis, ketelitian, range

i. koefisien suhu pada alat ukur: tidak dilengkapi sensor temperatur, dll

j. keausan alat ukur

3. Lingkungan, terdiri dari:

a. perbedaan temperatur

b. besarnya tekanan udara dan kelembaban

c. kebersihan (debu, cairan, chips)

d. adanya medan magnet

e. getaran alat ukur

4. Personil pelaksana, dikarenakan;

a.kesalahan mengukur dan membaca hasil pengukuran

b.kapasitas menganalisa dan memutuskan

c.kepekaan (feeling) pada waktu mengukur

d. kesalahan dalam pencekaman

e. kesalahan paralaks adalah kesalahan pengukuran yang disebabkan oleh arah pandang

H. Satuan dalam Pengukuran

Satuan pengukuran yang digunakan mengacu pada Sistem Satuan International yang biasa disingkat SI dibagi menjadi 7 besaran, satuan, dan simbol, Untuk lebih jelas bisa dilihat pada gambar berikut ini :



Selasa, 18 Maret 2025

Jenis - Jenis Mesin Frais

 Mesin Frais-Mesin frais adalah mesin perkakas yang mempunyai gerak utama (spindle) berputar untuk memutar alat potong yang digunakan untuk menyayat benda kerja agar menjadi bentuk tertentu. Mesin frais berfungsi untuk mengerjakan benda kerja dengan cara menyayat benda kerja selapis demi selapis.

Prinsip Kerja dari mesin frais adalah gerak putaran pada mesin frais akan memutar alat potong atau  pisau frais. Saat pisau frais yang berputar, kita dapat menggerakkan benda kerja mendekati pisau frais supaya benda kerja tersayat. Sehingga menjadi bentuk diinginkan.

Baca Juga : Bagian - bagian mesin frais

Jenis-Jenis Mesin Frais

Mesin Frais adalah mesin perkakas dengan gerak utama berputar, dengan penyayatan dilakukan oleh pisau frais yang berputar pada poros utamanya, sedangkan benda kerja ditempatkan pada meja mesin.

Ditinjau dari sumbu utama dan meja mesinnya, mesin frais terdiri dari :

1. Mesin Frais Horizontal

Mesin Frais Horizontal

Mesin frais horizontal adalah mesin frais yang poros utamanya mempunyai sumbu horizontal. Pisau frais dipasang pada arbor yang disangga dengan lengan. Putaran pisau mesin bisa searah ataupun berlawanan dengan arah jarum jam, tergantung dengan sisi potong pada pisau frais , dalam posisi tetap. Benda kerja dipasang pada meja frais dengan alat penjepit yang sesuai. Meja mesin dapat digerakkan ke arah memanjang dan tegak, sesuai dengan arah penyayatan benda kerja.

2. Mesin Frais Vertikal

Mesin Frais Vertikal

Mesin frais vertikal adalah  mesin frais yang memiliki sumbu spindle yang tegak lurus dengan meja mesin.Pisau frais dipasang pada ujung spindle dengan putaran searah atau berlawanan dengan jarum jam. Mesin ini cocok untuk pembuatan lubang, alur, dan bentuk-bentuk lainnya. Kelebihan dari mesin frais vertikal yaitu kemampuan untuk membuat pemotongan vertikal dengan sangat presisi. Mesin frais vertikal terdiri atas mesin frais vertikal dengan kepala tetap dan mesin frais vertikal dengan kepala yang dapat diputar/dimiringkan.

3. Mesin Frais Universal

Mesin Frais Universal

Mesin Frais Universal adalah mesin frais yang mempunyai meja selain bisa bergerak ke arah memanjang, melintang dan vertikal juga dapat berputar dengan sudut tertentu, Sehingga mesin ini dapat dipakai untuk mengerjakan benda-benda berbentuk miring tanpa mengubah posisi penjepitan benda kerjanya dan dapat mengefrais roda gigi miring (heliks).

4. Mesin Frais Omniversal

Mesin Frais Omniversal

Mesin frais omniversal merupakan gabungan atau kombinasi dari mesin frais vertikal dan mesin frais horizontal, dengan sumbu kepalanya dapat diputar miring atau bergerak secara vertikal (mengikuti sumbu kepala).

Baca Juga : Jenis - jenis Roda Gigi

                    Sejarah Mesin Bubut

5. Mesin Frais Meja Putar

Mesin Frais Meja Putar

Mesin frais meja putar mempunyai sumbu utama vertikal. Meja mesinnya selain dapat berputar, juga dapat dinaik turunkan sesuai dengan pekerjaan benda kerja yang diinginkan. Selain itu meja juga dapat bergerak melintang ke depan dan ke belakang atau mendekati dan menjauhi operator.

6. Mesin Frais Khusus

Mesin Frais Khusus

Mesin frais khusus adalah mesin frais yang khusus digunakan untuk membuat mesin-mesin industri. Biasanya mesin frais khusus hanya digunakan untuk membuat satu macam benda kerja saja, misalkan  mesin frais khusus membuat bed mesin bubut. Mesin frais khusus ini hanya bisa membuat meja/bed mesin bubut saja, sehingga dinamakan mesin frais khusus (bed mesin bubut) dan sebagainya.

7. Mesin Frais Bor

Mesin Bor Milling

Mesin Frais Bor atau mesin bor milling adalah mesin kombinasi antara mesin frais dan mesin bor. Spindle utama mesin ini dapat di pasang arbor dengan kelengkapannya untuk memasang pisau frais. Pada mesin ini tidak terdapat knee /lutut seperti pada mesin frais vertikal. Meja mesin langsung ditopang oleh kolom atau tiang. Meja mesin dapat digerakkan ke arah melintang (ke depan atau ke belakang), memanjang ( ke kanan atau ke kiri) dan vertikal (naik atau turun). Mesin ini biasanya juga bisa unntuk mengetap (membuat ulir dalam).

Demikian penjelasan mengenai jenis - jenis mesin Frais. Semoga Bermanfaat !

Selasa, 04 Maret 2025

✔ 15 Bagian Mesin Frais dan Fungsinya ( Lengkap dengan Gambar )

Mesin Frais-Mesin frais adalah mesin perkakas yang memiliki gerak utama berputar untuk memutar alat potong yang digunakan untuk menyayat benda kerja agar menjadi bentuk tertentu.

Prinsip Kerja dari mesin frais adalah gerak putaran pada mesin frais akan memutar alat potong atau  pisau frais. Saat pisau frais yang berputar, kita dapat menggerakkan benda kerja mendekati pisau frais supaya benda kerja tersayat. Sehingga menjadi bentuk diinginkan.

Berikut ini bagian-bagian dari mesin frais dan fungsinya

1. Base atau alas mesin

Alas Mesin merupakan komponen yang berada di bagian paling bawah mesin frais. Fungsi bagian yang satu ini adalah sebagai pondasi mesin frais dan sebagai tempat untuk membuang coolant. Seluruh beban mesin frais ditopang oleh bagian ini, sehingga proses pembuatan alas mesin ini harus memakai bahan dan proses tertentu agar bagian ini bisa tahan terhadap tekanan tinggi. Bahan yang digunakan untuk membuat alas mesin adalah besi cor.

2. Badan Mesin atau Kolom mesin

Badan atau kolom mesin berfungsi sebagai tempat dudukan atau penopang dari beberapa bagian mesin, misalnya tuas, spindle, motor penggerak, dan lainnya.Bagian ini posisinya tegak mempunyai fungsi untuk mendukung gerak naik dan turunnya bagian lutut atau knee sehingga meja dan sadel bisa bergerak naik atau turun. Posisi badan atau kolom mesin ini berdiri dengan tegak dan kokoh juga berfungsi sebagai dudukan, patokan, dan rumah untuk roda gigi pada mesin.



3. Knee atau lutut

Lutut mempunyai dua alur yang saling tegak lurus. Salah satunya dipasangkan dengan sadel sedangkan yang lainnya dipasangkan dengan bagian kolom mesin. Lutut mesin frais terbuat dari bahan besi cor dan bisa digerakkan hanya secara vertikal saja. Di dalam komponen ini ada banyak roda gigi yang akan fungsinya mengatur gerakan agar apat secara otomatis. Gerakan otomatis bisa mundur, maju, ke kiri, atau ke kanan. Bagian lutut juga bisa dikunci di bagian kolom sehingga menjadi lebih kuat ketika proses pengerjaan benda kerja berlangsung.

4. Dudukan Meja atau Sadel

Dudukan mesin atau sadel berada di antara meja dan lutut mesin frais. Bentuknya persegi dan dibuat dari bahan besi cor .Sadel  mempunyai alur  yang dipasangkan dengan lutut. Sadel bisa digerakkan maju dan mundur mendekati atau menjauhi kolom dan bisa dikunci ke bagian lutut saat dibutuhkan.

5. Table atau Meja Mesin

Meja mesin terbuat dari bahan besi cor dan posisinya ada di bagian atas sadel. Fungsi utama dari meja mesin adalah untuk mengikat suatu benda kerja saat proses dengan mesin frais berlangsung. Meja ini dapat dikunci ke bagian sadel sehingga tidak akan bergetar ketika proses pengefraisan sedang dilakukan. Berbagai perlengkapan untuk memasang benda kerja seperti meja putar, kepala pembagi, ragum dan lain sebagainya di ikat di meja mesin ini.

6. Arm atau Lengan

Lengan atau Arm berada di bagian atas dari kolom mesin frais, baik mesin frais horizontal atau yang universal. Di bagian bawah lengan terdapat alur ekor burung yang ujungnya dipasangkan dengan bagian mesin paling atas. Ujung yang lainnya berfungsi sebagai tempat untuk mendukung arbor. Bagian lengan ini bisa dilepas dan dikunci sesuai dengan kebutuhan.

7. Spindle

Spindle adalah bagian yang sangat penting pada mesin frais. Fungsi spindle adalah sebagai tempat untuk menahan alat potong di mesin frais jenis vertikal. Spindle juga bisa digunakan sebagai tempat arbor, terutama di mesin frais jenis horisontal. Pada saat proses pengefraisan, mesin akan menggerakkan spindle dan alat potong pun bisa berputar karena alat potong terhubung dengan spindle.


                   

                    Baca Juga : 12 Jenis Roda Gigi Lengkap dengan gambar

                                         Sejarah Mesin Bubut

8. Arbor

Arbor adalah bagian mekanis yang dimiliki oleh mesin frais. Fungsi dari arbor ini adalah sebagai ekstensi (perpanjangan atau tambahan ) spindle, terutama di mesin frais jenis horisontal.

Selain itu arbor juga berfungsi untuk  memegang pisau frais atau  alat potong dan berputar sesuai dengan arah pemakanan pisau frais tersebut.


9. Pendukung arbor atau Arbor Support

Arbor support berfungsi untuk mendukung arbor sehingga gerakan arbor bisa menjadi lebih stabil. Alur pada arbor support dipasangkan dengan arm atau lengan mesin, sedangkan lubang yang ada di bagian ini dipasangkan dengan bagian arbor. Arbor support biasanya ada di mesin frais jenis horizontal.



10. Milling head


Milling Head adalah komponen yang terletak di bagian atas dari mesin frais, terutama mesin frais vertikal. Milling Head terdiri dari motor penggerak, spindle, serta mekanisme pengendali yang lainnya.




11. Ram

Ram adalah sebuah lengan pada mesin frais jenis vertikal yang bentuknya menjorok. Ujung ram dihubungkan secara langsung dengan bagian kolom mesin. Ujung lainnya dihubungkan dengan milling head.



12. Motor Penggerak

Motor Penggerak adalah bagian mesin frais yang fungsinya untuk mengubah energi listrik ke energi mekanik. Motor penggerak ini akan memberikan tenaga atau power pada mesin frais sehingga dapat bergerak dan bekerja.



13. Handle

Handle yang ada di mesin frais dirancang untuk menggerakkan bagian meja mesin dengan cara manual. Handle ada di mesin jenis versi horisontal dan vertikal.



14. Emergency Stop

Tombol Emergency Stop dirancang untuk langsung menghentikan mesin frais saat terjadi keadaan darurat. Tombol ini bisa digunakan ketika penyayatan pada benda kerja terjadi terlalu tebal,  terjadi kecelakaan kerja atau keadaan darurat lainnya.



15. Lampu Penerangan

Lampu penerangan di mesin frais ini akan memberikan cahaya yang membantu proses pengefraisan sehingga operator mesin frais bisa melihat dengan lebih jelas.




Demikian penjelasan mengenai bagian-bagian mesin frais dan fungsinya, memahami bagian-bagian mesin frais beserta fungsinya sangat penting bagi seorang operator mesin.