Kamis, 22 September 2022

AutoCAD Dasar : Mengenal Tools Autocad Basic dan Fungsinya


Mengenal Tools Autocad Basic-Langkah awal yang sangat diperlukan untuk menguasai software Autocad adalah dengan mengenal dan mempelajari berbagai tools dan fungsinya. Meskipun kelihatannya simple, penguasaan tools akan membuat setiap langkah menggambar yang dilakukan dengan software ini jauh lebih mudah.

Baca Juga : Belajar Mudah Sistem Koordinat Pada AutoCAD

Nah, Di artikel ini saya akan mengulas tentang toolbar yang sering digunakan dalam pengerjaan gambar 2D untuk gambar kerja.Berikut merupakan daftar beberapa tools Autocad Basic beserta fungsinya yang harus kita ketahui :

Toolbars Draw Autocad

Toolbar draws berfungsi untuk membuat garis atau huruf pada autocad.

Jenis Toolbars Draw pada AutoCAD :


Nama Tool : Line


Fungsi Tool : Untuk membuat garis lurus 2 titik putus

Command : Ketik Line → enter (ketik L → enter)


Nama Tool : Construction Line


Fungsi Tool : Untuk membuat garis lurus yang tidak terbatas

Command : Ketik xline → enter (ketik xl → enter)


Nama Tool : Polyline


Fungsi Tool : Untuk membuat garis 2d, atau garis combinasi lurus dan lengkung

Command : Ketik Pline → enter (ketik Pl → enter)


Nama Tool : Rectangle


Fungsi Tool : Untuk membuat/menggambar garis segi empat

Command : Ketik Rectang → enter (ketik Rec → enter)


Nama Tool : Circle


Fungsi Tool : Untuk membuat/menggambar garis lingkaran

Command : Ketik Circle → enter (ketik C → enter)


Nama Tool : Polygon


Fungsi Tool : Untuk membuat/menggambar segi lima atau lebih atau segi N beraturan

Command : Ketik Polygon → enter (ketik Pol → enter)


Nama Tool : Arc


Fungsi Tool : Untuk membuat/menggambar garis busur 3 titik putus

Command : Ketik Arc → enter (ketik A → enter)


Nama Tool : Revision Cloud


Fungsi Tool : Untuk membuat/menggambar revisi awan menggunakan polyline

Command : Ketik Revcloud → enter


Nama Tool :Spline


Fungsi Tool : Untuk menciptakan kurva halus atau garis lengkung dekat titik yang ditentukan

Command : Ketik Spline → enter (ketik Spl → enter)


Nama Tool : Ellipse


Fungsi Tool : Untuk membuat/menggambar bentuk oval

Command : Ketik Ellipse → enter (ketik El → enter)


Nama Tool : Ellipse Arc


Fungsi Tool : Untuk membuat/menggambar bentuk oval tidak utuh

Command : Ketik Ellipse → enter (ketik El → enter lalu ketik A → enter)

Nama Tool : Insert Block


Fungsi Tool : Untuk membuat blok atau gambar ke dalam gambar saat ini

Command : Ketik Insert → enter (ketik I → enter)

Nama Tool : Make Block


Fungsi Tool : Untuk membuat definisi blok dari objek yang dipilih

Command : Ketik Block → enter (ketik B → enter)


Nama Tool : Point


Fungsi Tool : Untuk membuat objek titik ganda

Command : Ketik Point → enter (ketik Po → enter)


Nama Tool : Hatch


Fungsi Tool : Untuk mengisi area tertutup atau objek yang dipilih dengan pola atau arsiran

Command : Ketik Hatch → enter (ketik H → enter)


Nama Tool : Gradient


Fungsi Tool : Untuk mengisi area tertutup atau objek yang dipilih dengan mengisi gradien

Command : Ketik Gradient → enter


Nama Tool : Region


Fungsi Tool : Untuk mengubah gambar yang tidak tersambung menjadi satu objek wilayah

Command : Ketik Region → enter (ketik Reg → enter)

Nama Tool : Table


Fungsi Tool : Untuk membuat Tabel

Command : Ketik Table → enter


Nama Tool : Multiline Text


Fungsi Tool : Untuk membuat teks ganda

Command : Ketik Mtext → enter (ketik Mt → enter)

Nama Tool : Add Selected


Fungsi Tool : Untuk memulai perintah menggambar berdasarkan jenis objek yang dipilih

Command : Ketik AddSelected → enter

Baca Juga : Setting Awal AutoCAD untuk pemula


Toolbar Modify AutoCAD


Toolbar Modify berfungsi untuk mengubah atau mengedit dan memodifikasi gambar/garis yang telah dibuat pada autocad.

Jenis Toolbars modify pada AutoCAD :

Nama Tool : Erase


Fungsi Tool : Untuk menghapus objek gambar

Command : Ketik Erase → enter (ketik E → enter)


Nama Tool : Copy


Fungsi Tool : Untuk menggandakan/mengkopi objek gambar

Command : Ketik Copy → enter (ketik Co → enter)


Nama Tool : Mirror


Fungsi Tool : Untuk menduplikat objek yang dipilih menjadi arah berlawanan atau sepeti fungsi cermin (mirror)

Command : Ketik Mirror → enter (ketik Mi → enter)


Nama Tool : Offset


Fungsi Tool : Untuk menciptakan lingkaran konsentris, garis sejajar, dan kurva paralel

Command : Ketik Offset → enter (ketik O → enter)


Nama Tool : Rectangular Array


Fungsi Tool : mendistribusikan salinan objek ke dalam setiap kombinasi baris, kolom, dan level

Command : Ketik Array → enter (ketik Ar → enter)


Nama Tool : Move


Fungsi Tool : Untuk memindahkan objek gambar

Command : Ketik Move → enter (ketik M → enter)


Nama Tool : Rotate


Fungsi Tool : Untuk memutar objek gambar di sekitar titik dasar

Command : Ketik Rotate → enter (ketik Ro → enter)


Nama Tool : Scale


Fungsi Tool : Untuk membesarkan atau mengecilkan objek gambar/menskala

Command : Ketik Scale → enter (ketik Sc → enter)


Nama Tool : Stretch


Fungsi Tool : Untuk melonggarkan dengan seleksi window atau poligon

Command : Ketik Stretch → enter (ketik S → enter)


Nama Tool : Trim


Fungsi Tool : Untuk memotong object dari sisi satu ke sisi lain

Command : Ketik Trim → enter (ketik Tr → enter)


Nama Tool : Extend


Fungsi Tool : Untuk memperpanjang objek ke sisi objek yang sudah di seleksi/kebalikan dari trim

Command : Ketik Extend → enter (ketik Ex → enter)


Nama Tool : Break At Point


Fungsi Tool : Untuk memotong objek yang dipilih pada satu titik

Command :-


Nama Tool : Break


Fungsi Tool : Untuk memotong objek yang dipilih pada dua titik

Command : Ketik Break → enter (ketik Br → enter)


Nama Tool : Join


Fungsi Tool : Untuk menggabungkan titik akhir garis menjadi satu garis

Command : Ketik Join → enter (ketik J → enter)


Nama Tool : Chamfer


Fungsi Tool : Untuk membuat garis miring pada sudut object / membuat champer

Command : Ketik Chamfer → enter (ketik Cha → enter)

Nama Tool : Fillet


Fungsi Tool : Untuk membuat garis lengkung pada sudut object / membuat radius

Command : Ketik Fillet → enter (ketik F → enter)


Nama Tool : Blend Curves


Fungsi Tool : Untuk membuat garis singgung atau halus antara titik akhir dari dua kurva terbuka

Command : Ketik Blend → enter

Nama Tool : Explode


Fungsi Tool : Untuk memecah single objek yang join menjadi tidak join

Command : Ketik Explode → enter


Demikian materi untuk toolbar dasar pada Autocad untuk pemula, Semoga bermanfaat !

Kamis, 01 September 2022

Jenis - Jenis Pekerjaan Dalam Membubut

 Jenis - Jenis Pekerjaan Dalam Membubut

Jenis - Jenis Pekerjaan Dalam Membubut-Membubut adalah suatu proses pemakanan benda kerja yang prinsip kerjanya benda kerja berputar dan pahatnya bergerak translasi (lurus) ke depan atau ke belakang  atau ke samping kiri atau kanan. Pada umumnya mesin bubut digunakan untuk mengerjakan benda-benda berbentuk silinder. Benda kerja tersebut dapat dibentuk dengan variasi bentuk bermacam-macam dengan mesin bubut. Berikut ini Jenis pekerjaan yang biasa dikerjakan dengan mesin bubut.

Baca juga : Sejarah Mesin Bubut

1. Membubut Muka (Facing)

Facing atau membubut muka adalah proses pembubutan yang dilakukan untuk meratakan bidang muka benda kerja yang tegak lurus dengan sumbu mesin/benda kerja. Pembubutan Facing dapat juga untuk mengurangi panjang benda kerja. Pembubutan facing dapat dilakukan dengan cara benda kerja berputar dan pahat bergerak melintang (sumbu Y). Hasil dari pembubutan facing adalah permukaan yang rata dan tegak lurus dengan sumbu mesin/benda kerja.

2. Membubut Lurus (Straight Turning)


Membubut lurus adalah proses pembubutan benda kerja sejajar dengan poros mesin (sumbu X). Membubut lurus bertujuan mengurangi diameter benda kerja secara bertahap. Prinsip kerjanya benda kerja berputar dan pahat bergerak ke kanan/kiri operator (sumbu X).



3. Membubut Alur (Grooving)

Membubut alur (grooving) adalah proses pembubutan yang bertujuan untuk membuat alur pada benda kerja. Arah pemakanan membubut alur (grooving) adalah tegak lurus terhadap sumbu mesin/benda kerja dengan kedalaman pemakanan tertentu. Membubut Alur menggunakan pahat Alur. Bentuk alur juga bermacam-macam, tergantung penggunaan, ada yang bnetuknya lurus, V, atau cekung. Pembentukan bentuk Alur didapat dari bentuk pahat alur itu sendiri.


4. Membubut memotong (Cut off)


Memotong (cut off) adalah proses pembubutan dengan tujuan untuk melakukan pemotongan benda kerja. Proses pemotongan dilakukan sama dengan proses pembubutan alur hanya saja kedalaman pemakanannya sampai mencapai sumbu benda kerja, sehingga benda kerja akan terpotong. Pahat yang digunakan adalah pahat alur yang tipis.


5. Membubut Tirus (Tapper)

Membubut tirus adalah proses pembubut yang menghasilkan poros atau lubang dengan diameter yang berbeda pada kedua ujungnya. Proses pembubutannya sama dengan proses pembubutan lurus,hanya disini pahatnya dimiringkan atau benda kerja dimiringkan. Teknik membubut tirus ada dua yaitu :

a. Dengan memiringkan pahat sesuai derajat kemiringannya dengan mengatur kemiringan eretan atas

b. Memiringkan benda kerja dengan tapper attachment 

Baca Juga : 10 Bagian Utama Mesin Bubut

                    Perlengkapan Mesin Bubut

                    Jenis Pahat Bubut dan fungsinya

6.Membubut Ulir (Threading)

Membubut ulir (threading) dilakukan untuk membuat ulir pada benda kerja baik ulir dalam maupun ulir luar. Proses membubut ulir dilakukan dengan mengikuti gerakan satu putaran ulir. Pahat akan bergerak memanjang sejajar dengan sumbu mesin (sumbu X) dan digerakan secara otomatis. Pengaturan otomatis selain gerakan juga untuk menentukan besar kisarnya, Pengaturan ini diatur pada tombol/tuas yang ada pada kepala tetap mesin bubut (bubut manual). Bentuk ulir yang dihasilkan bergantung pada ujung pahat yang digunakan, jika ujung pahatnya berbentuk segitiga maka hasil ulrnya adalah ulir segitiga, jika ujung pahat berbentuk segiempat maka akan dihasilkan ulir segiempat.

7. Mengebor (boring)


Pengeboran pada mesin bubut dilakukan dengan cara memasangkan mata bor pada kepala lepas kemudian menggerakan mata bor yang berada tepat pada sumbu mesin. Gerakan mata bor ini dilakukan dengan memutarkan handel kepala lepas.Pada proses pengeboran biasanya diawali dengan mata bor center drill untuk membuat jalan untuk pengeboran.



8. Membubut dalam

Karena mata bor memiliki keterbatasan ukuran, untuk membuat lubang - lubang dengan dengan ukuran yang besar dilakukan dengan mesin bubut. Pahat yang digunakan adalah pahat bubut dalam. Pahat bubut dalam adalah pahat yang dibuat khusus untuk dapat menjangkau bagian dalam sebuah lubang. Pahat bubut dalam pada dasarnya sama dengan pahat bubut yang lainnya, hanya saja bentuknya lebih kecil dipasangkan pada holder dan mampu menjangkau daerah yang sempit.Jenis pekerjaan bubut dalam hampir sama dengan bubut luar, antara lain alur, tirus, memanjang maupun ulir.

Demikian beberapa jenis pekerjaan dalam membubut. Semoga Bermanfaat..!!

Rabu, 17 Agustus 2022

Parameter Pemotongan pada Mesin Bubut (Lengkap)



Parameter Pemotongan Mesin Bubut- Dalam bekerja dengan mesin bubut kita dituntut untuk bekerja secara efektif dan efisien supaya diperoleh hasil yang maksimal dengan keuntungan yang maksimal juga. Efektif dalam proses membubut berarti kita bisa menghasilkan benda kerja sebanyak-banyaknya dengan waktu yang sesingkat-singkanya. Efisien berarti kita menghasilkan benda kerja dengan biaya yang sesedikit mungkin.

Untuk mencapai pekerjaan yang efektif dan efisien maka perlu menentukan beberapa parameter dalam proses bekerja dengan mesin bubut. Parameter- parameter tersebut adalah :

1. Kecepatan Potong (Cutting Speed)


Adalah kemampuan alat potong dalam menyayat bahan dengan aman sehingga menghasilkan tatal yang tidak terputus dalam satuan panjang/waktu (meter/menit atau feet/menit). Sebagai ilustrasi lihat gambar disamping. 



Pada gerak putar seperti mesin bubut, kecepatan potongnya (Cs) adalah keliling lingkaran benda kerja dikalikan dengan putaran spindle utama dibagi dengan 1000, Secara Umum Rumus Cs adalah sebagai berikut :

Kecepatan potong untuk berbagai macam bahan teknik yang umum dikerjakan pada proses pemesinan dengan mesin bubut atau yang lainnya telah diteliti oleh para ahli dan sudah dipatenkan.

Tabel Cutting Speed Berbagai Bahan Kerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Nilai Cs diperlukan untuk menghitung putaran mesin. 

Baca Juga :26 jenis Perlengkapan Mesin bubut

                     12 Jenis Roda Gigi

2. Kecepatan Putaran Mesin (Speed)

Kecepatan Putaran Mesin adalah jumlah putaran mesin (benda kerja) dalam satu menit. Kecepatan Putaran Mesin dilambangkan dengan dengan "n" dengan satuan Rpm ( Rotary Per Minute ). n dipengaruhi oleh diameter benda kerja dan Cs (kecepatan potong). Lihat rumus dibawah ini.

Contoh Soal :

Sebuah baja lunak berdiameter (⦵) 60 mm, akan dibubut dengan kecepatan potong (Cs) 25 meter/menit. Pertanyaannya adalah: Berapa besar putaran mesinnya ?. 

Jawaban:

Diketahui : 

 d  = 60 mm

Cs = 25 m/menit

Ditanya n ?

Jawab : 

n  = (1000.Cs)/(π.d)

    = 1000*25 / 3,14*60

    = 25.000/188,4

    = 132,69 Rpm

Jadi kecepatan putaran mesinnya adalah 132,69 Rpm. 

Baca Juga:10 Bagian Utama Mesin Bubut

3. Kecepatan Pemakanan (Feed rate )

Kecepatan Pemakanan adalah berapa jarak yang ditempuh alat potong (pisau bubut) selama satu menit, atau bergesernya pahat selama satu menit. Besarnya kecepatan pemakanan (F) pada mesin bubut ditentukan oleh seberapa besar bergesernya pahat bubut (f) dalam satuan mm/putaran dikalikan seberapa besar putaran mesinnya (n) dalam satuan putaran. Maka rumus untuk mencari kecepatan pemakanan (F) adalah: 

                               F = f x n (mm/menit). 

      Dimana : 

                        F = Kecepatan Pemakanan dalam mm/menit

                        f  = besar pemakanan dalam satuan mm/putaran

                        n = Putaran Mesin dalam Rpm

                Besar f bisa dilihat pada tabel dibawah ini.

Contoh Soal : 

Sebuah benda kerja dibubut dengan putaran mesin 500 rpm. Jika besar pemakanan sebesar 0,20 mm/putaran, berapakah besar kecepatan pemakanannya ?

Jawab :

Diketahui :

        n = 500 rpm

        f = 0,2 mm/putaran

Ditanya F ?

    F    = f x n

          = 0,20 x 500

          = 100 mm/menit

Artinya pahat bergeser sejauh 100 mm selama satu menit.

Ingin Tahu Sejarah Mesin Bubut ?

4. Jumlah Pemotongan

Jumlah pemotongan adalah jumlah berapa kali dalam tiap pekerjaan pemotongan. Jumlah Pemotongan disimbolkan dengan (i). Rumus untuk mencari (i) adalah :

                                            i = ((D1-D2)/ 2.a

dimana :

               = Jumlah pemotongan dalam kali

        D1     = Diameter Awal dalam mm

        D2     = Diameter setelah dibubut dalam mm

              = Kedalaman pemotongan

Kedalaman pemotongan (depth of cut) yaitu kedalaman penusukan pahat pada benda kerja. Hasil pembubutan tidak berhubungan langsung dengan kedalaman pemotongan ini, namun kedalaman pemotongan berhubungan dengan dengan beban kerja mesin. Kedalaman pemotongan disesuaikan dengan kemampuan mesin bubut dan jenis pekerjaannya. Pada umumnya kedalaman pemotongan besarnya lima kali besar pemakanan (f) atau dengan kata lain a = 5*f.

Contoh Soal :

Sebuah benda dengan diameter awal 25,4 mm akan dibubut menjadi 20 mm. Jika kedalaman pemotongan adalah 1 mm berapakah Jumlah Pemotongan ?

Jawab :

        i = (D1-D2)/ 2.a

          = (25,4 - 20 )/2.1

          = 5,4 / 2

          = 2,7 kali dibulatkan menjadi 3 kali pemotongan.

Artinya untuk membubut dari diameter 25,4 mm menjadi diameter 20 mm dengan kedalaman pemotongan 1 mm dibutuhkan 3 kali pemotongan.

5. Waktu Pengerjaan (Machining Time)

Waktu pengerjaan (machining time) adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penyayatan/pembubutan dengan panjang tertentu dalam satu siklus penyayatan (satu tahap pembubutan).Waktu pengerjaan disimbolkan dengan huruf (T) dan dapat dicari dengan rumus:

T = L/(f*n) Atau T = L/F

Dimana :

            T = Waktu pengerjaan dalam menit

            L = Panjang Bagian yang dibubut

            f = besar pemakanan  dalam satuan mm/putaran

            n = Putaran mesin dalam Rpm

Contoh Soal :

Sebuah benda akan dibubut dengan panjang bagian yang dibubut sepanjang 100 mm. Jika Rpm yang digunakan 500 rpm, dan besar pemakanan 0,20 mm/putaran, Berapakah waktu yang dibutuhkan untuk membubut benda tersebut ?

Jawab :

    T = L/(f*n)

       = 100/(0,2*500)

       = 100/100

       = 1 Menit (dalam 1 siklus/pemotongan)

Dibawah ini kami berikan contoh soal untuk mencari parameter-parameter di atas :

Sebuah benda kerja berbahan baja perkakas dengan panjang 150 mm dengan ⦵ 1,5 Inchi akan dibubut menjadi ⦵ 25 Sepanjang 75 mm. jika diketahui Csnya 25 m/menit, besar pemakanan (f) nya 0,25 mm/putaran, Berapakah :

    a. Kecepatan Putaran mesin (Speed)

    b. Kecepatan Pemakanan (Feed rate)

    c. Jumlah Pemotongan

    d. Waktu Pengerjaan (Machining Time)

Jawab :

    Diketahui 

     d (D1)   = 1.5" = 38,1 mm

     Cs         = 25 m/menit

     L          = 75 mm

     f           = 0,25 mm/putaran

     D2       = 25 mm


Ditanya 

    a. Kecepatan Putaran mesin (n)

    b. Kecepatan Pemakanan (F)

    c. Jumlah Pemotongan (i)

    d. Waktu Pengerjaan (T) 


Jawab :

a. Kecepatan Putaran mesin (n)

       n = (1000.Cs)/(π.d)

         = 1000*25 / 3,14*38,1

         = 25.000/119,634

         = 208,97 Rpm

Jadi kecepatan putaran mesinnya adalah 208,97 Rpm. Dibulatkan menjadi 209 Rpm.

b. Kecepatan Pemakanan (F)

   F    = f x n

         = 0,25 x 209

         = 52,25 mm/menit 

Jadi Kecepatan Pemakanannya atau pahat bergeser sejauh 52,25 mm selama satu menit.

c. Jumlah Pemotongan (i)

   i = (D1-D2)/ 2.a 

       dimana a = 5*f = 5*0,25 = 1,25 mm.

     = (38,1 - 25 )/2.1,25

     =  13,1 / 2,50

     =  5,24 kali ,dibulatkan 6 kali pemotongan

Jadi Jumlah Pemotongannya sebanyak 6 kali pemotongan.

d. Waktu Pengerjaan (T)

   T = L/(f*n) atau T = L/F

     = 75/(0,25*209)

     = 75/52,25

     = 1,4 menit untuk satu kali pemotongan (1 siklus)

Jadi T keseluruhan adalah 1,4 menit x 6 (jumlah pemotongan) = 8,4 menit.

Demikian materi tentang Parameter Pemotongan pada Mesin bubut. Semoga bermanfaat Salam Solidarity Forever !!


Kamis, 11 Agustus 2022

Cara Mudah Belajar Sistem Koordinat pada AutoCAD


 Sistem Koordinat Pada AutoCAD

AutoCAD-adalah salah satu perangkat lunak (software) yang digunakan dalam perancangan di dunia teknik. terutama untuk Menggambar Teknik, baik 3D maupun 2D. Untuk lebih jelas tentang Manfaat AutoCAD bisa baca di sini.

Pada Artikel yang lalu, kita sudah membahas tentang Cara Setting Awal AutoCAD untuk Pemula. Pada Artikel kali ini saya akan membahas tentang Sistem Koordinat pada AutoCAD.

Koordinat adalah suatu bilangan yang digunakan untuk menentukan letak dari suatu titik dalam garis atau suatu bidang. Titik koordinat adalah titik yang menunjukkan letak koordinat suatu titik pada bidang koordinat. Titik koordinat ditulis dalam (x,y) jika bidang 2D dan (x,y,z) jika dalam ruang 3D.

Di dalam AutoCAD Kita mengenal ada 3 macam sistem koordinat, yaitu :

A. Sistem Koordinat Absolut/Kartesius

Sistem koordinat absolut menggunakan titik pusat sumbu X, Y, Z = 0,0,0 (untuk 3D) atau X,Y = 0,0 (2D) sebagai acuan utama. Artinya semua posisi titik dari suatu objek diukur jaraknya dari titik pusat 0,0,0 (3D) atau 0,0 (2D). 

untuk contoh lihat gambar dibawah ini.

B. Sistem Koordinat Relatif

Dalam sistem ini posisi suatu titik tidak ditentukan dari pusat sumbu X, Y, Z 0,0,0,(3D) atau X,Y 0,0 (2D) tetapi menggunakan acuan titik terakhir. Artinya koordinat suatu titik ditentukan relatif terhadap koordinat titik sebelumnya. Titik terakhir akan dianggap sebagai pusat sumbu 0,0,0 (3D) atau 0,0 (2D) oleh titik terbaru. Demikian juga, titik terbaru tersebut akan menjadi pusat sumbu 0,0,0 atau 0,0 bagi titik yang lebih baru lagi.

cara penulisannya didepannya ditulis @ dan jika arah sumbu x kekiri maka minus (-) dan jika sumbu y kebawah juga akan minus (-), misal 0,0 > @ 10,0 > @ 0,5 > @ -10,0 > @0, -5 dan seterusnya. Untuk lebih jelas lihat pada contoh dibawah ini :


C. Sistem Koordinat Polar

Sistem koordinat polar digunakan untuk menempatkan suatu objek/titik dengan cara menentukan panjang dan besar sudut dari titik awal (arah/kemiringan selalu diperhitungkan terhadap sumbu X positif, artinya harga panjang garisnya selalu positif)). Format penulisannya adalah @panjang garis<besar sudut. Tanda @ tidak boleh dihilangkan (wajib ada). Contoh: @30<60, artinya bahwa titik diletakan sepanjang 30 satuan dan sudut kemiringan 60° terhadap sumbu X positif.

Untuk lebih jelas lihat contoh gambar dibawah ini :


Demikian artikel mengenai sistem koordinat pada AutoCAD, semoga bermanfaat, Salam Solidarity Forever !!