Selasa, 04 Maret 2025

✔ 15 Bagian Mesin Frais dan Fungsinya ( Lengkap dengan Gambar )

Mesin Frais-Mesin frais adalah mesin perkakas yang memiliki gerak utama berputar untuk memutar alat potong yang digunakan untuk menyayat benda kerja agar menjadi bentuk tertentu.

Prinsip Kerja dari mesin frais adalah gerak putaran pada mesin frais akan memutar alat potong atau  pisau frais. Saat pisau frais yang berputar, kita dapat menggerakkan benda kerja mendekati pisau frais supaya benda kerja tersayat. Sehingga menjadi bentuk diinginkan.

Berikut ini bagian-bagian dari mesin frais dan fungsinya

1. Base atau alas mesin

Alas Mesin merupakan komponen yang berada di bagian paling bawah mesin frais. Fungsi bagian yang satu ini adalah sebagai pondasi mesin frais dan sebagai tempat untuk membuang coolant. Seluruh beban mesin frais ditopang oleh bagian ini, sehingga proses pembuatan alas mesin ini harus memakai bahan dan proses tertentu agar bagian ini bisa tahan terhadap tekanan tinggi. Bahan yang digunakan untuk membuat alas mesin adalah besi cor.

2. Badan Mesin atau Kolom mesin

Badan atau kolom mesin berfungsi sebagai tempat dudukan atau penopang dari beberapa bagian mesin, misalnya tuas, spindle, motor penggerak, dan lainnya.Bagian ini posisinya tegak mempunyai fungsi untuk mendukung gerak naik dan turunnya bagian lutut atau knee sehingga meja dan sadel bisa bergerak naik atau turun. Posisi badan atau kolom mesin ini berdiri dengan tegak dan kokoh juga berfungsi sebagai dudukan, patokan, dan rumah untuk roda gigi pada mesin.



3. Knee atau lutut

Lutut mempunyai dua alur yang saling tegak lurus. Salah satunya dipasangkan dengan sadel sedangkan yang lainnya dipasangkan dengan bagian kolom mesin. Lutut mesin frais terbuat dari bahan besi cor dan bisa digerakkan hanya secara vertikal saja. Di dalam komponen ini ada banyak roda gigi yang akan fungsinya mengatur gerakan agar apat secara otomatis. Gerakan otomatis bisa mundur, maju, ke kiri, atau ke kanan. Bagian lutut juga bisa dikunci di bagian kolom sehingga menjadi lebih kuat ketika proses pengerjaan benda kerja berlangsung.

4. Dudukan Meja atau Sadel

Dudukan mesin atau sadel berada di antara meja dan lutut mesin frais. Bentuknya persegi dan dibuat dari bahan besi cor .Sadel  mempunyai alur  yang dipasangkan dengan lutut. Sadel bisa digerakkan maju dan mundur mendekati atau menjauhi kolom dan bisa dikunci ke bagian lutut saat dibutuhkan.

5. Table atau Meja Mesin

Meja mesin terbuat dari bahan besi cor dan posisinya ada di bagian atas sadel. Fungsi utama dari meja mesin adalah untuk mengikat suatu benda kerja saat proses dengan mesin frais berlangsung. Meja ini dapat dikunci ke bagian sadel sehingga tidak akan bergetar ketika proses pengefraisan sedang dilakukan. Berbagai perlengkapan untuk memasang benda kerja seperti meja putar, kepala pembagi, ragum dan lain sebagainya di ikat di meja mesin ini.

6. Arm atau Lengan

Lengan atau Arm berada di bagian atas dari kolom mesin frais, baik mesin frais horizontal atau yang universal. Di bagian bawah lengan terdapat alur ekor burung yang ujungnya dipasangkan dengan bagian mesin paling atas. Ujung yang lainnya berfungsi sebagai tempat untuk mendukung arbor. Bagian lengan ini bisa dilepas dan dikunci sesuai dengan kebutuhan.

7. Spindle

Spindle adalah bagian yang sangat penting pada mesin frais. Fungsi spindle adalah sebagai tempat untuk menahan alat potong di mesin frais jenis vertikal. Spindle juga bisa digunakan sebagai tempat arbor, terutama di mesin frais jenis horisontal. Pada saat proses pengefraisan, mesin akan menggerakkan spindle dan alat potong pun bisa berputar karena alat potong terhubung dengan spindle.


                   

                    Baca Juga : 12 Jenis Roda Gigi Lengkap dengan gambar

                                         Sejarah Mesin Bubut

8. Arbor

Arbor adalah bagian mekanis yang dimiliki oleh mesin frais. Fungsi dari arbor ini adalah sebagai ekstensi (perpanjangan atau tambahan ) spindle, terutama di mesin frais jenis horisontal.

Selain itu arbor juga berfungsi untuk  memegang pisau frais atau  alat potong dan berputar sesuai dengan arah pemakanan pisau frais tersebut.


9. Pendukung arbor atau Arbor Support

Arbor support berfungsi untuk mendukung arbor sehingga gerakan arbor bisa menjadi lebih stabil. Alur pada arbor support dipasangkan dengan arm atau lengan mesin, sedangkan lubang yang ada di bagian ini dipasangkan dengan bagian arbor. Arbor support biasanya ada di mesin frais jenis horizontal.



10. Milling head


Milling Head adalah komponen yang terletak di bagian atas dari mesin frais, terutama mesin frais vertikal. Milling Head terdiri dari motor penggerak, spindle, serta mekanisme pengendali yang lainnya.




11. Ram

Ram adalah sebuah lengan pada mesin frais jenis vertikal yang bentuknya menjorok. Ujung ram dihubungkan secara langsung dengan bagian kolom mesin. Ujung lainnya dihubungkan dengan milling head.



12. Motor Penggerak

Motor Penggerak adalah bagian mesin frais yang fungsinya untuk mengubah energi listrik ke energi mekanik. Motor penggerak ini akan memberikan tenaga atau power pada mesin frais sehingga dapat bergerak dan bekerja.



13. Handle

Handle yang ada di mesin frais dirancang untuk menggerakkan bagian meja mesin dengan cara manual. Handle ada di mesin jenis versi horisontal dan vertikal.



14. Emergency Stop

Tombol Emergency Stop dirancang untuk langsung menghentikan mesin frais saat terjadi keadaan darurat. Tombol ini bisa digunakan ketika penyayatan pada benda kerja terjadi terlalu tebal,  terjadi kecelakaan kerja atau keadaan darurat lainnya.



15. Lampu Penerangan

Lampu penerangan di mesin frais ini akan memberikan cahaya yang membantu proses pengefraisan sehingga operator mesin frais bisa melihat dengan lebih jelas.




Demikian penjelasan mengenai bagian-bagian mesin frais dan fungsinya, memahami bagian-bagian mesin frais beserta fungsinya sangat penting bagi seorang operator mesin.

Kamis, 09 Januari 2025

MEDIA PEMASARAN PRODUK


Dalam era digital yang begitu berkembang seperti sekarang, pemasaran produk atau jasa menjadi makin penting. Salah satu strategi yang efektif dalam memasarkan produk adalah melalui macam-macam media promosi. 

Media promosi memiliki peran penting untuk mengenalkan produknya kepada konsumen potensial. Artikel ini akan membahas secara tuntas mengenai macam-macam media promosi yang perlu diketahui dan dipelajari oleh para pelaku usaha.

A. Pengertian Media Promosi

Media promosi merupakan alat atau sarana yang digunakan oleh pengusaha untuk mengenalkan produk barang atau jasa kepada calon konsumen. Tujuan utama dari penggunaan media promosi adalah agar produk barang atau jasa yang kita tawarkan dapat dikenal luas oleh calon konsumen, sehingga konsumen tertarik untuk membelinya atau menggunakan produk kita. Melalui media promos kita dapat memberikan gambaran yang jelas tentang produk kita dan menarik perhatian konsumen yang potensial.

B. Fungsi Media Promosi

Media promosi memiliki peran penting dalam  pemasaran suatu usaha. Ada beberapa tujuan utama yang ingin dicapai melalui penggunaan media promosi, yang dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan dan keberlanjutan usaha kita. Fungsi Media Promosi adalah :

1. Memasarkan Produk

Tujuan utama dari media promosi adalah untuk memasarkan produk barang atau jasa yang ditawarkan . Dengan menggunakan berbagai jenis media promosi, perusahaan dapat menyampaikan informasi mengenai produknya kepada masyarakat.  Melalui strategi pemasaran yang efektif, media promosi membantu menciptakan kesadaran di kalangan konsumen, sehingga produk tersebut dapat dikenal dan diingat.

2. Mengenalkan Produk Baru

Saat suatu bisnis meluncurkan produk baru, media promosi berperan penting dalam mengenalkannya kepada pasar. Tujuan ini melibatkan penyampaian informasi mengenai keunggulan, fitur, dan manfaat produk baru tersebut.  Dengan menciptakan buzz (minat atau perhatian) dan antusiasme di kalangan konsumen, media promosi membantu menciptakan permintaan awal dan memastikan produk baru mendapatkan perhatian yang positif

3. Meningkatkan Penjualan dan Pendapatan Usaha

Salah satu tujuan yang paling jelas dari penggunaan media promosi adalah untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan usaha. Dengan memilih media promosi yang sesuai dan menyusun strategi pemasaran yang efektif, perusahaan dapat merangsang minat konsumen dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian produk kita. Peningkatan penjualan ini kemudian berdampak langsung pada pendapatan bisnis secara keseluruhan.

4. Mendapatkan Pelanggan Baru dan Membangun Loyalitas

Media promosi tidak hanya bertujuan untuk menarik perhatian pelanggan potensial, tetapi juga untuk membangun hubungan jangka panjang dengan mereka. Dengan menyediakan informasi yang nyata dan menarik, media promosi membantu dalam mendapatkan pelanggan baru.  Selain itu, melalui strategi promosi yang tepat, kita dapat membangun loyalitas pelanggan, membuat mereka kembali dan melakukan pembelian berkali-kali.

5. Menjaga Reputasi dan Bersaing di Pasar

Tujuan lain dari media promosi adalah untuk menjaga dan memperkuat reputasi usaha di mata konsumen. Dengan menyajikan informasi produk atau layanan secara positif dan menarik, media promosi membantu dalam membentuk reputasi perusahaan yang baik. Selain itu, dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, media promosi membantu perusahaan untuk bersaing dengan pesaingnya. Melalui promosi yang tepat dapat menonjolkan keunggulan produk kita di pasar.

Baca Juga : Menghitung Biaya Produksi

Perencanaan Usaha 

C. Contoh Media Promosi serta Kelebihan dan Kekurangannya

Media promosi adalah alat promosi untuk memasarkan produk. Setiap jenis media promosi punya kelebihannya masing-masing. Kekhasan media yang berbeda-beda bisa disesuaikan dengan strategi pemasaran Anda.

Berikut ini Contoh Media Promosi :

1. Baliho

Baliho

Baliho adalah contoh media promosi yang sampai saat ini masih banyak digunakan. Baliho diletakkan di pinggir jalan raya dengan ukuran yang besar. Baliho biasa ditemukan di area strategis yang banyak dilewati konsumen. Media ini cocok untuk menarik konsumen baru atau menjaga awareness (ingatan atau pengenalan) produk di konsumen lama.

Pesan yang disampaikan di baliho harus singkat, padat, dan jelas. Hindari penggunaan kalimat atau kata yang sulit dibaca. Alasannya karena kebanyakan yang melihat baliho adalah pengguna kendaraan yang berjalan cepat di jalan raya. Dalam waktu singkat, pesan harus cepat dicerna oleh konsumen. Gambar produk dan jasa harus bisa dibuat lebih menonjol supaya menarik. 

a. Kelebihan Baliho

    • Media promosi yang efektif untuk promosi di luar ruangan
    • Mudah dikenali masyarakat yang lalu lalang di jalan raya
    • Lokasi fleksibel, Anda bebas pilih lokasi baliho yang strategis
    • Bagus untuk meningkatkan brand awareness produk dan jasa
    • Kompetitif, membuat merk Anda tetap ada di top of mind banyak orang.

b. Kekurangan Baliho

    • Tidak semua orang yang lewat di jalan adalah target konsumen yang tepat
    • Informasi sulit diterima kalau penulisan pesannya tidak tepat
    • Pesan kurang menarik akan berlalu begitu saja, tidak diingat konsumen
    • Harga sewa dan pasang baliho relatif mahal.

2. Spanduk

Spanduk

Spanduk merupakan jenis media promosi yang digunakan di luar ruangan. Berbeda dengan baliho, ukuran spanduk lebih kecil dan bisa dipasang di mana saja. Umumnya, spanduk dipasang di pinggir atau di atas jalan raya. Spanduk juga biasa dipasang di depan toko. Pemasangannya lebih mudah, hanya butuh tali untuk mengikatnya ke tiang listrik, pohon, atau bambu.

Konten promosi di spanduk bisa ditulis lebih padat. Jarak pemasangan spanduk dan tempat lalu lalang orang tidak terlalu jauh sehingga bisa dibaca dengan jelas. Spanduk bisa dipasang di berbagai lokasi, mulai dari perempatan jalan, dekat lampu merah, atau tempat keramaian.

a. Kelebihan Spanduk

    • Harga pasang, sewa, dan perijinan lebih murah
    • Proses pemasangan mudah
    • Fleksibel, bisa dipasang di mana saja
    • Bisa dipasang di tengah pemukiman penduduk 
    • Bisa dilihat berulang-ulang pengguna jalan.

b. Kekurangan Spanduk

    • Waktu pemasangan singkat, cepat rusak atau pudar
    • Tidak bisa menampilkan informasi lengkap
    • Bila pasang terlalu banyak membuat orang jenuh melihatnya
    • Menggangu pemandangan jika dipasang asal-asalan (sampah visual).

3. Brosur

Brosur

Brosur adalah media promosi yang banyak digunakan untuk edukasi. Anda bisa masukan lebih banyak teks tentang keunggulan produk, cara pakai, harga, dan bagaimana cara membelinya. Ukuran brosur juga sangat kecil sehingga bisa dibagi-bagi langsung ke target konsumen.

Brosur bisa dibagikan di tempat keramaian. Informasi yang ditulis harus jelas supaya tidak banyak pertanyaan dan mampu meyakinkan konsumen. Jika pelanggan tertarik dengan produk, mereka bisa langsung menghubungi Anda melalui nomor telepon atau alamat toko di brosur. Jadi pastikan semua informasi ditulis lengkap.Brosur biasanya di buat dengan media kertas.

a. Kelebihan Brosur

    • Lebih informatif sehingga pelanggan bisa pelajari produk lebih dalam
    • Biaya lebih murah dan bisa dicetak sesuai jumlah target konsumen
    • Lebih efektif karena langsung dibagikan ke target konsumen
    • Petugas penyebar brosur bisa melihat langsung kondisi pasar.

b. Kekurangan Brosur

    • Berisiko dibuang jika diberikan sembarangan, bukan ke target konsumen
    • Jangkauan terbatas oleh daya jelajah petugas penyebar brosur
    • Harus bisa membuat brosur yang menarik supaya brosur tidak dibuang
    • Petugas penyebar brosur harus bisa mendekati pelanggan supaya bisa merespon dengan baik.

4. Banner

Banner

Banner adalah media promosi yang banyak digunakan di dalam ruangan. Desain yang menarik dan ukuran yang cukup besar membuatnya cocok diletakkan di area yang ramai. Anda bisa sertakan gambar yang menarik dan sedikit teks untuk memancing orang membeli produk Anda. Bisa juga sertakan informasi lokasi pembelian atau nomor hp yang bisa dihubungi.

Banner biasa diletakkan di dalam mall, pasar, atau di area wisata. Anda harus berhati-hati memilih material untuk banner supaya tidak mudah ambruk. Banner juga bisa dipakai untuk mempermanis stand atau booth jualan Anda. Sertakan informasi promo terkini untuk menarik banyak pembeli.

a. Kelebihan Banner

    • Jika penempatannya baik, iklan banner lebih efektif
    • Bagus untuk memberitahu promosi terbaru di stand atau booth (lapak) Anda
    • Produksi banner lebih murah dan bisa dipakai berulang kali
    • Pemasangan tidak ribet, bisa dipasang dekat toko tanpa bayar pajak.

b. Kekurangan Banner

    • Jangkauan iklan terbatas
    • Lokasi banner harus diperhatikan
    • Jika terlalu jauh dipasang, risiko banner ambruk lebih tinggi
    • Menggangu pemandangan jika pasang terlalu banyak (sampah visual).

5. Google Ads (Search Engine)

Google Ads

Semakin banyak pengguna internet, membuat laman pencarian (search engine) seperti Google jadi media promosi yang cukup efektif. Anda bisa pasang iklan di pencarian Google dengan skema bayar Pay Per Click. Jadi Anda baru bayar jika iklan diklik pengguna lain dalm hal ini Anda harus persiapkan SDM yang ahli dalam menangani iklan di Google, biasanya disebut Search Engine Marketing (SEM Specialist).

Selain opsi Pay Per Click juga ada opsi Cost Per Impression. Anda bisa pertimbangkan mana yang lebih cocok untuk bisnis Anda. Skema iklan bisa disesuaikan dengan apa yang Anda kejar, kenaikan kunjungan ke situs atau kenaikan transaksi.

a. Kelebihan Google Ads

    • Lebih murah dan bisa disesuaikan dengan budget
    • Hanya bayar untuk hasil yang diklik saja
    • Target konsumen bisa diseting di awal sebelum iklan tayang
    • Iklan bisa diubah cepat dan disesuaikan dengan kebutuhan
    • Analisa efektivitas kampanye lebih mudah karena lebih rinci.

b. Kekurangan Google Ads

    • Harga yang dikeluarkan bisa lebih mahal kalau menargetkan keyword yang umum
    • Persaingan harga bisa mempengaruhi harga per klik yang harus dibayar
    • Perlu pemantauan konstan supaya hasil yang didapat bisa dipertanggung jawabkan
    • Meski banyak diklik belum tentu orang yang masuk web berniat membeli.

6. Sosial Media

Media Sosial

Faceboook, Instagram, YouTube, TikTok, dan X adalah contoh sosial media yang cocok untuk bisnis. Semua jenis sosial media tersebut punya kelebihannya masing-masing. Jika Anda ingin menyasar segmen anak muda, bisa pilih Instagram atau TikTok. Untuk profesional, bisa gunakan X dan LinkedIn. Tinggal sesuaikan pangsa pasar masing-masing sosial media dengan produk Anda.

Memanfaatkan sosial media untuk jualan bisa gratis kalau konten Anda menarik. Apalagi jika viral, Anda tidak perlu keluar banyak uang untuk dapatkan awareness tinggi. Sosial media juga bisa digunakan untuk menjawab keluhan pelanggan dan menarik konsumen baru. Anda juga bisa manfaatkan fitur Ads untuk menaruh iklan di sosial media yang digunakan.

a. Kelebihan Sosial Media

    • Dapat menjangkau pelanggan lebih luas
    • Biaya yang dikeluarkan lebih murah
    • Trafik yang dihasilkan sesuai dengan target pasar
    • Bila kontennya menarik, bisa jadi viral.

b. Kekurangan Sosial Media

    • Kebanyakan pengguna sosial media untuk hiburan, tidak tertarik iklan
    • Harus edukasi terlebih dulu sebelum jadi pembelian
    • Butuh banyak usaha untuk mendapat banyak followers dan viewers
    • Relatif sulit dilakukan jika tim marketing Anda terbatas.

7. Blog

Blog

Selain website, perusahaan juga butuh Blog untuk edukasi solusi yang diberikan dari produk dan jasa Anda. Blog adalah strategi yang cukup ampuh untuk membantu pemasaran secara organik di search engine (SEO). Dengan riset keyword yang mendalam Anda bisa jawab pertanyaan konsumen melalui artikel.

Blog juga dapat membantu meningkatkan reputasi bisnis. Informasi akurat meningkatkan kepercayaan konsumen sehingga mereka tambah yakin untuk bertransaksi. Supaya konsumen tambah yakin, Anda bisa tambahkan konten yang relevan, infografis, dan video dari YouTube. Pelanggan yang tertarik bisa diarahkan dengan bantuan link atau beri kesempatan untuk bertanya di kolom komentar.

a. Kelebihan Blog

    • Kontrol penuh untuk konten yang ditayangkan
    • Meningkatkan kepercayaan dan reputasi merk
    • Bisa membantu optimasi SEO website perusahaan
    • Mendukung berbagai format konten
    • Bebas dikustomisasi sesuai kebutuhan.

b. Kekurangan Blog

    • Membutuhkan investasi besar di awal
    • Membutuhkan pemeliharaan rutin
    • Membutuhkan penulis yang paham SEO
    • Tidak instan, butuh waktu untuk dapat trafik
    • Risiko keamanan di bajak (hacking).

8. Email Marketing

Email Marketing

Email marketing adalah jenis media promosi yang memaksimalkan strategi remarketing. Melalui email, Anda bisa tawarkan lagi promosi terbaru ke pelanggan yang pernah menggunakan produk atau jasa Anda. Cara ini juga efektif untuk jaga hubungan baik ke pelanggan dengan memberikan informasi promo terbaru dan mendorong pembelian  berulang.

Konten email marketing bisa dipersonalisasi untuk disesuaikan dengan target pelanggan. Anda bisa maksimalkan fitur otomatisasi untuk memaksimalkan efektivitas kampanye dengan mengirim pesan ke orang dan waktu yang tepat. Dengan strategi yang benar, email marketing cocok untuk mempertahankan pelanggan.

a. Kelebihan Email Marketing

    • Biaya relatif rendah
    • Target konsumen spesifik
    • Pesan promosi bisa dipersonalisasi
    • Hasilnya mudah terukur
    • Strategi yang bagus untuk otomatisasi kampanye.

b. Kekurangan Email Marketing

    • Risiko email ditandai spam dan hacker
    • Butuh investasi di awal untuk dapat email pelanggan
    • Membutuhkan desain landing page yang menarik
    • Ada kemungkinan dibenci jika terlalu sering email.

9. Iklan TV dan Radio

Iklan TV

Iklan TV dan radio dulu sangat populer untuk media promosi. Namun sekarang, popularitasnya terus menurun karena persaingan dengan media digital. Iklan TV mampu menjangkau calon konsumen secara masif dan cepat dalam skala nasional. Sedangkan, radio bagus untuk pemasaran skala lokal dan komunitas.

Hadirnya platform streaming dan media sosial menggerus penonton TV dan pendengar radio. Banyak brand juga beralih ke iklan di media sosial dan streaming karena mengikuti perubahan perilaku pelanggan di perkotaan. Sedangkan, untuk konsumen di wilayah pedesaan iklan TV dan radio masih cukup efektif karena selama ini jangkauan internet belum merata di Indonesia.

a. Kelebihan Iklan TV dan Radio

    • Bisa menjangkau nasional dan lokal
    • Bersifat masif dan cepat
    • Visual dan audio yang mudah diingat
    • Fleksibilitas dalam memilih waktu tayang.

b. Kekurangan Iklan TV dan Radio

    • Biaya sangat tinggi
    • Target audiens tidak spesifik
    • Efektivitas iklan sulit diukur
    • Penonton cenderung tidak melihat / mendengar iklan.

10. Iklan Media Cetak

Iklan Media Cetak

Media cetak seperti koran dan majalah dulu sangat banyak digunakan untuk membantu pemasaran. Media cetak sangat cocok untuk target pasar lokal dan segmen tertentu karena setiap media punya pangsa pasarnya sendiri. Produsen bisa memilih media massa mana yang punya target konsumen serupa.

Sayangnya, di jaman modern ini pengguna media cetak terus turun akibat masuknya media digital. Biaya cetak dan distribusi yang tinggi dan memakan waktu dengan mudah dikalahkan oleh media digital yang bisa menyebarkan informasi baru dalam hitungan detik. Biaya beriklan yang semakin mahal juga jadi alasan kenapa banyak brand meninggalkan cara lama beriklan di media cetak.

a. Kelebihan Iklan Media Cetak

    • Jangkauan lokal
    • Meningkatkan reputasi bisnis
    • Bisa disimpan dan dibaca kapan saja
    • Targeting sesuai demografi media cetak
    • Meningkatkan visibilitas merk di masyarakat.

b. Kekurangan Iklan Media Cetak

    • Biaya iklan tinggi
    • Jumlah pembaca menurun di era digital
    • Efektivitas iklan sulit diukur
    • Distribusi iklan terbatas secara fisik
    • Konten tidak bisa direvisi setelah dicetak.

11. Merchandise atau Souvenir

Souvenir

Merchandise atau souvenir biasanya diberikan pemilik produk saat menggelar acara tertentu. Produksi merchandise atau souvenir biasanya terbatas karena disesuaikan dengan kisaran pengunjung yang datang. Merchandise punya kesan eksklusif bagi pelanggan yang menerimanya. Akan tetapi, Anda tidak dapat menulis banyak pesan di merchandise.

Harga produksi merchandise relatif mahal. Karena jumlahnya sedikit cakupannya sangat terbatas. Pelanggan yang mendapatkannya juga belum tentu langsung memakai merchandise di hari yang sama Ia mendapatkannya. Barang merchandise juga biasanya ditaruh dalam rumah. Butuh budget besar untuk pengadaan merchandise, sehingga kurang cocok untuk perusahaan yang ketat dalam budgeting.

a. Kelebihan Merchandise atau souvenir

    • Tahan lama, tergantung kualitas barang merchandise dari vendor
    • Meningkatkan minat pelanggan ke sebuah brand
    • Terkadang jadi rebutan pelanggan untuk mendapatkannya
    • Memperkuat brand image secara personal langsung ke pelanggan.

b.Kekurangan Merchandise atau souvenir

    • Cakupan iklan sangat terbatas
    • Harga produksi merchandise relatif mahal
    • Merchandise atau souvenir yang dibagikan belum tentu dipakai setiap hari
    • Pesan yang disampaikan terbatas.

12. Influencer Marketing 

Influencer

Memilih influencer atau Key Opinion Leader (KOL) sebagai media promosi di jaman sekarang ini banyak dilakukan karena dianggap lebih efektif untuk mempengaruhi pengguna medsos. Influencer dapat membantu Anda untuk meningkatkan kepercayaan konsumen karena mereka  melihat ada orang yang dikenalnya sudah memakai produk Anda. Kerjasama dengan influencer ternama yang relevan  dengan bisnis Anda dapat meningkatkan efektivitas promosi.

Akan tetapi memilih influencer yang tepat jadi tantangan tersendiri. Anda harus melalukan riset yang mendalam pada track record selebgram yang akan diajak kerja sama. Jika suatu saat Ia terlibat masalah, hal tersebut dalam merusak reputasi merk Anda. Efektivitas influencer sebagai media promosi juga sulit diukur karena tidak bisa ditentukan apakah pelanggan membeli karena pengaruh influencer atau keinginan sendiri.

a, Kelebihan Influencer Marketing

    • Meningkatkan kepercayaan konsumen
    • Menjangkau ceruk pasar yang sesuai
    • Konten disesuaikan dengan persona influencer
    • Mendapatkan konten yang otentik tak ada duanya.

b. Kekurangan Influencer Marketing

    • Semakin terkenal influencer, semakin mahal
    • Reputasi brand ikut tercoreng ketika influencer bermasalah
    • Sulit mengukur ROI dan efektivitas kampanye
    • Hasil tidak selalu cepat
    • Sulit memilih influencer, harus cek seluruh track record-nya.

13. Buzzer Marketing

Buzzer Marketing

Buzzer adalah seseorang atau sekelompok orang yang bertugas untuk memengaruhi, menyuarakan opini, atau menggerakan suatu kegiatan sesuai dengan yang dia targetkan. , Buzzer berasal dari buzz yang artinya dengung, rumor, atau desas-desus. Perbedaan Buzzer dan Influenser adalah, Buzzer tidak perlu memiliki follower yang banyak dan tugasnya cenderung menghasut yang kadang denan Anonim (tanpa nama), seorang buzzer bisa memiliki banyak akun di berbagai media sosial, sedang influenser adalah orang yang terkenal (followernya banyak) sehingga ia akan mempengaruhi para pengikutnta saja. Buzzer marketing dibutuhkan untuk meningkatkan brand awareness, produk, perusahaan, dan lainnya. Dalam dunia digital marketing, buzz marketing dibutuhkan untuk strategi promosi. 

Misalnya, sebuah brand baru meluncurkan produk baru dan mereka butuh buzz untuk mempromosikan produk itu. Akun buzz akan menginformasikan seputar produk itu, mulai dari testimoni, membuat konten menarik, menciptakan tren dengan produk baru itu, dan sebagainya. 

a. Kelebihan Buzzer Marketing 

    • Hemat Biaya dibanding Media Pemasaran konvesional yang lain
    • Jangkauannya Luas, karena dengan jaringan internet tidak mengenal batas wilayah negara maupun waktu
    • Lebih mudah untuk memperkenalkan dan menaikkan nama brand

b. Kelemahan Buzzer Marketing

    • Masih tergantung pada pemicu (triggers) untuk bisa menjadi perbincangan ramai (viral).
    • Proses lebih kompleks, Agar strategi Anda berhasil, dibutuhkan tahapan dan waktu yang tidak sedikit. Anda harus menggunakan segala macam upaya, menggunakan jasa sekian banyak buzzer, aktif di platform X, Y, Z, dan seterusnya
    • hasil tidak selalu cepat / instant 

Demikian Contoh-contoh media promosi. Memaksimalkan media promosi adalah cara yang paling tepat untuk meningkatkan awareness dan penjualan. Anda bisa pilih media mana yang cocok untuk produk Anda. Jika produk Anda cukup umum, bisa gunakan semua jenis media promosi yang ada. Namun persiapkan budget yang lebih banyak. Semoga membantu Anda yang ingin tahu apa saja contoh media promosi dan kelebihannya.


Jumat, 04 Oktober 2024

✔ Menghitung Biaya Produksi, Harga Pokok Produksi, Harga Jual beserta Rumus dan Contohnya

Menghitung Biaya Produksi

Biaya produksi (Cost of Production) atau biasa disebut biaya manufaktur (Manufacturing Cost) adalah salah satu unsur penting dalam laporan pengelolaan keuangan suatu usaha.  Cara menghitung biaya produksi yang benar sangat dibutuhkan agar proses produksi di perusahaan berjalan dengan lancar.

Cara menghitung biaya produksi sangat dibutuhkan ketika Anda ingin menjalankan usaha. Banyak komponen yang harus dihitung secara matang supaya tidak mengalami kerugian. Pengetahuan tentang cara menghitung biaya yang dikeluarkan untuk produksi juga penting untuk keberlangsungan usaha anda.

Supaya bisa memahami bagaimana cara menghitung biaya produksi dengan baik,  kita mengetahui dulu apa pengertian biaya produksi atau Cost of Production, jenis-jenis biaya produksi dan apa saja unsur-unsurnya.

A. Pengertian Biaya Produksi

Berikut ini pengertian biaya produksi (Cost of Production) menurut para ahli: 

Mulyadi (2015:14)

Biaya Produksi adalah biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Secara garis besar biaya produksi dibagi menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead.

Harnanto (2017:28)

Biaya Produksi adalah biaya-biaya yang dianggap melekat pada produk, meliputi biaya, baik langsung maupun tidak langsung dapat diidentifikasikan dengan kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi.

Riwayandi (2014:10)

Biaya Produksi merupakan biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

Secara umum, biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pemilik usaha selama proses pengolahan untuk menghasilkan produk yang siap dijual. Biaya-biaya yang dihitung mulai dari belanja bahan baku, biaya pengolahan, sampai barang jadi atau setengah jadi. Total dari biaya yang dikeluarkan itu disebut sebagai biaya produksi.

B. Jenis - Jenis Biaya Produksi

Biaya produksi bisa dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu:

1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya yang nominalnya tetap dan tidak tergantung dari hasil produksi. Contoh biaya tetap adalah harga sewa toko, pajak, dan biaya lain yang terkait dengan kegiatan administrasi dan gaji.

2. Biaya Variabel (Variable Cost)

Biaya variabel nominalnya selalu berubah-ubah sesuai dengan banyaknya hasil produksi. Semakin banyak Anda memproduksi barang, maka semakin besar pula biaya variabelnya. Contoh biaya variabel adalah bahan baku yang dibeli untuk memenuhi kuota pesanan tertentu.

3. Biaya Total (Total Cost)

Biaya total adalah jumlah dari seluruh biaya tetap dan varibel. Biaya ini dihitung untuk menghasilkan barang jadi dan siap untuk dijual. Biaya total biasanya dihitung dalam periode tertentu karena biaya variabel mempengaruhi perubahan besar kecilnya biaya total.

4. Biaya Rata-Rata (Average Cost)

Biaya rata-rata adalah biaya produksi dari setiap unit yang diproduksi. Cara menghitung biaya rata-rata adalah dengan membagi biaya produksi dengan jumlah produk yang dihasilkan.

5. Biaya Marjinal (Marginal Cost)

Biaya marjinal adalah biaya tambahan untuk memproduksi tambahan unit barang. Biaya marjinal biasanya muncul saat ada pesanan tambahan dari produksi harian. Misalnya jika ada permintaan untuk menambah produksi dalam periode waktu tertentu, atau saat ada pesanan mendadak yang harus dipenuhi.

C. Unsur - Unsur Biaya Produksi

Untuk menghitung biaya produksi dengan benar, Anda harus tahu apa saja unsur-unsur dalam biaya produksi, yaitu:

1. Biaya Material Langsung

Biaya material langsung atau Direct Material adalah biaya bahan baku yang berhubungan dengan proses produksi. Biaya yang keluar untuk membeli bahan baku ini cenderung mudah untuk diketahui. Contohnya, misalnya Anda punya usaha jual roti. Maka biaya untuk membeli tepung terigu, gula, dan bahan-bahan lainnya bisa termasuk dalam biaya material langsung.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja langsung dalam bahasa Inggris disebut Direct Labor. Biaya ini adalah upah, tunjangan, atau biaya asuransi karyawan yang ditanggung oleh pemilik usaha. Biaya tenaga kerja langsung yang dihitung dalam biaya produksi adalah upah para pegawai yang terlibat langsung dalam memproduksi barang. Contoh biaya tenaga kerja langsung adalah misal Anda punya usaha produksi roti, biaya tenaga kerja langsung adalah gaji karyawan yang bertugas mengolah adonan menjadi roti

3. Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead)

Biaya overhead pabrik adalah biaya yang secara tidak langsung berkaitan dengan proses produksi. Biaya overhead ini terdiri dari:

a. Biaya Material Tidak Langsung (Indirect Material)

Bahan material tidak langsung atau Indirect Material adalah biaya untuk membeli bahan yang digunakan untuk produksi namun nominal dan jumlahnya sulit untuk dilacak. Contoh dari biaya material tidak langsung adalah misal Anda punya usaha produksi roti butuh sabun cuci untuk membersihkan peralatan membuat roti. Sabun cuci piring termasuk dalam biaya material tidak langsung.

b. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung (Indirect Labor)

Berbeda dengan tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung keluar untuk membiayai upah karyawan yang tidak terlihat langsung dalam proses produksi. Gaji, tunjangan, dan asuransi kesehatan termasuk dalam biaya tenaga kerja tidak langsung, contoh: gaji petugas keamanan pabrik,, OB,  gaji driver untuk distribusi produk, dan lain sebagainya.

c. Biaya Overhead Lainnya

Biaya overhead lainnya adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kebutuhan lain di luar produksi. Contoh biaya overhead lain di luar bahan baku dan gaji adalah sewa gedung atau ruko, membeli mesin atau peralatan, bayar asuransi , pajak, dan lainnya.

Baca Juga : Perencanaan Usaha 

                    Return On Investment (ROI)

                    Break Event Point (BEP)

D. Contoh Perhitungan Biaya Produksi dan Harga Jualnya.

Cara Menghitung Biaya Produksi dan Contohnya

1. Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bahan baku untuk digunakan pada proses produksi. Biaya bahan baku termasuk harga bahan baku, biaya transportasi yang dibebankan ke biaya bahan, pajak, biaya penyimpanan, dan lainnya. Biaya bahan baku adalah salah satu biaya sangat penting  yang dapat mempengaruhi harga jual akhir ke konsumen.

Rumus Biaya Bahan Baku

(Persediaan awal bahan baku + pembelian bahan baku baru) – bahan baku tersisa = Total biaya bahan baku

Contoh Kasus

Dono memiliki usaha katering makan siang di kantor - kantor . Target konsumennya adalah orang-orang yang tidak sempat membeli/ memasak makan siang karena kesibukannya di kantor. Setiap hari Dono menjual 100 paket box katering. Persediaan awal bahan baku yang dibeli sebesar Rp 1.500.000. Setiap harinya, Dono harus beli persediaan bahan baku tambahan Rp 500.000.

Dengan begini, kita bisa bisa hitung biaya bahan baku, sebagai berikut:

(Rp 1.500.000 + Rp 500.000) – 0 = Rp 2.000.000 per hari.

2. Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja dibagi menjadi biaya tidak langsung dan biaya langsung. Biaya langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji karyawan yang berkaitan langsung dengan proses produksi. Sedangkan biaya tidak langsung adalah untuk karyawan yang tidak terlibat langsung ke produksi.

Tergantung dari ruang lingkup bisnisnya, istilah biaya tenaga kerja telah banyak disesuaikan dengan kebutuhan. Beberapa usaha kecil yang memiliki tenaga kerja harian biasanya menggunakan istilah biaya tenaga kerja tetap harian.

Rumus Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja harian + Biaya tenaga kerja tetap + Biaya tenaga kerja tidak langsung = Total Biaya Tenaga Kerja

Contoh Kasus

Katering Dono memiliki 3 orang tenaga kerja. Setiap orang dibayar sebesar Rp 50.000 per hari dan tugasnya mulai dari menyiapkan bahan, memasak, hingga memasukkan makanan ke box makanan. Selain tukang masak, ada juga sopir 1 orang yang bertugas mengantarkan paket makanan ke pelanggan. Sopir dibayar Rp 30.000 per hari.

Maka total biaya tenaga kerjanya adalah:

( 3 x Rp 50.000) + Rp 30.000 = Rp 180.000 per hari.

3. Biaya Produksi

Cara menghitung biaya produksi sebenarnya sangat mudah. Cukup jumlahkan total biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Dengan metode ini kita bisa melihat berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk memastikan usaha beroperasi.

Rumus Biaya Produksi

Biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja + Biaya overhead produksi = Biaya Produksi

Contoh Kasus

Usaha katering milik Dono setiap hari menjual 100 paket makan siang. Rincian biaya produk untuk membuat 100 paket katering makanan adalah:

Bahan baku (nasi, bahan lauk, dan kemasan) sebesar Rp 2.000.000 per hari

Biaya tenaga kerja sebesar Rp 180.000 per hari

Biaya sewa toko dan ongkos bensin, sebesar Rp 200.000 per hari.

Maka total biaya produksinya adalah:

Rp 2.000.000 + Rp 180.000 + Rp 200.000 =  Rp 2.380.000

Jadi, total biaya produksi adalah Rp 2.380.000 per hari.

4. Harga Pokok Produksi (HPP)

Harga pokok produksi atau biasa disingkat HPP adalah jumlah pengeluaran dan beban secara langsung atau tidak langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa yang dijual ke konsumen. Perlu diingat HPP belum memasukkan laba. Untuk penjelasan lebih lengkapnya bisa lihat contoh di bawah ini :

Rumus Harga Pokok Produksi (HPP)

Total biaya produksi : Kuantitas (Jumlah) produk = Harga Pokok Produksi

Contoh Kasus

Dari contoh kasus katering Dono di atas, kita bisa dapatkan total biaya produksi adalah Rp 2.380.000. Sedangkan untuk paket katering yang diproduksi sebanyak 100 paket. Lalu masukkan angka-angka tersebut di rumus untuk mendapatkan HPP:

Rp 2.380.000 : 100 paket = Rp 23.800

5. Menghitung Harga Jual Akhir ke Konsumen

Setelah mendapat harga produksi dari setiap paket makanan, langkah selanjutnya adalah menghitung harga jual paket makanan. Kita bisa pakai rumus harga jual yang sederhana dengan metode Mark Up Pricing ( Menaikkan harga ). Sederhananya, rumus ini hanya menambahkan besar laba yang Anda tentukan ke biaya produksi.

Rumus Harga Jual

Harga Produksi + Mark Up (Keuntungan) = Harga Jual

Contoh Kasus

Misalnya Dono menginginkan setiap paket makanan mendapat keuntungan sebesar Rp 6.200, maka harga jual untuk setiap paket makanan adalah:

Rp 23.800 + Rp 6.200 = Rp 30.000/paket makanan.

Nah, begitulah cara menghitung harga jual dari biaya produksi yang sederhana. Cara menghitung harga jual berbeda-beda tergantung dari besar kecilnya skala usaha yang dijalankan. Namun, cara hitung biaya produksi dan harga jual di atas cukup umum digunakan pada usaha jenis UMKM ataupun usaha rumaham ( perorangan ) lainnya..

Cara menghitung biaya produksi dibutuhkan untuk memudahkan Anda menghitung harga jual. Jika perhitungan biaya produksi sudah rinci, Anda juga bisa terhindar dari risiko rugi. Dalam menghitung biaya produksi, setiap biaya yang keluar untuk biaya langsung atau tidak langsung harus tercatat. Semoga artikel ini membantu Anda untuk menghitung harga jual dan harga produksi. Sekian.

Selasa, 03 September 2024

PERENCANAAN USAHA


Perencanaan Usaha
-Perencanaan usaha penting untuk dilakukan sebelum memulai bisnis atau usaha apapun. Hal ini dianggap sangat penting karena menyangkut kesuksesan  usaha  Anda dalam jangka panjang, oleh karenanya, perencanaan ini tidak boleh dibuat sembrono. 

Sebagai pelaku usaha Anda perlu membuat perencanaan usaha secara terperinci dan sistematis.

Nah, kira-kira apa saja perencanaan usaha yang perlu Anda siapkan dan bagaimana cara membuatnya? Mari kita simak penjelasannya di artikel beikut ini.

1. Pengertian Perencanaan Usaha

Perencanaan usaha adalah tindakan atau langkah-langkah yang akan dilakukan ketika akan memulai sebuah bisnis atau usaha. Dalam menjalankannya, para pelaku usaha membutuhkan komponen perencanaan yang tepat agar bisnis dapat dijalankan dengan baik.

2. Manfaat  Perencanaan Usaha

Manfaat  Perencanaan Usaha Diantaranya sebagai berikut: 

a. Perencanaan Pendirian Bisnis

Manfaat pertama adanya perencanaan usaha yakni sebagai patokan untuk membantu Anda dalam menentukan apa yang ingin dicapai, sekaligus menjadi panduan dalam mengambil keputusan saat menghadapi berbagai masalah atau rintangan yang ada. Nantinya, masalah tersebut akan dipilah berdasarkan kategori dan golongan, sehingga penyelesaiannya bisa lebih efektif dan tidak melebar ke ranah yang lain.

b Menentukan Visi dan Misi

Visi dan misi suatu bisnis umumnya dibuat di awal sebelum bisnis tersebut berjalan. Melalui perencanaan bisnis, usaha yang Anda jalankan bisa lebih terarah dan terfokus pada tujuan yang ingin diraih sesuai visi dan misi yang dipegang.

c Perencanaan Pengembangan Bisnis

Perencanaan usaha tidak terbatas pada menentukan tujuan dan strategi penjualan. Akan tetapi, melalui perencanaan yang ada ini Anda akan turut mempersiapkan perencanaan pembengan bisnis Anda di masa depan.

Sebagai contoh, strategi yang dibuat nantinya mampu menguasai pangsa pasar dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan atau melakukan ekspansi bisnis di berbagai kota di Indonesia.

d.  Meminimalkan Risiko Kegagalan

Risiko bisnis sangat mungkin terjadi pada para pelaku usaha, tanpa terkecuali mereka yang pernah terjun ke dunia bisnis sebelumnya. Nah, dari sinilah peran perencanaan usaha dibutuhkan untuk meminimalkan risiko kegagalan dan bagaimana mengatasi tantangan yang ada sebagai peluang bisnis.

e,  Menganalisa Pasar dan Kompetitor

Dengan adanya perencanaan yang matang akan lebih mudah untuk Anda dalam memasuki pasar dan melakukan analisis terhadap kompetitor atau pemain bisnis di ranah yang sama. Dengan begini, akan lebih mudah buat Anda memahami keinginan konsumen dan menguasai pasar.

f.  Memperoleh Laba atau Keuntungan yang Lebih Banyak

Tujuan utama suatu bisnis tentu saja memperoleh keuntungan dari setiap penjualan atau penawaran yang dilakukan. Perencanaan usaha berperan penting dalam menentukan strategi penjualan yang sesuai dan mampu menarik lebih banyak konsumen.

g.  Memprediksi Hasil Bisnis

Selain keenam tujuan di atas, adanya perencanaan ini dapat membantu Anda untuk memprediksi hasil bisnis, seperti keuntungan, laba rugi, cashflow, dan lain sebagainya.

Baca Juga : Return On Investment 

                    Break Event Point

3. Tahap Perencanaan Usaha

Saat akan membuat perencanaan usaha, ada beberapa tahapan yang perlu Anda dipenuhi agar perencanaan tersebut sesuai tujuanl usaha Anda. Adapun tahapannya sebagai berikut.

a.  Lakukan Analisa Pasar

Hal pertama yang perlu Anda lakukan dalam tahap perencanaan adalah melakukan analisa pasar. Analisa pasar adalah sebuah tindakan untuk mempelajari berbagai masalah yang ada sesuai dengan pangsa pasar yang telah ditentukan.

Jadi, pastikan Anda sudah menentukan produk atau jasa yang akan ditawarkan sebelum terjun ke lapangan untuk melakukan analisa pasar dan kompetitor.

b. Hitung Biaya Produksi

Menghitung biaya produksi dapat membantu Anda untuk memperkirakan besaran modal yang dibutuhkan dalam menjalankan sebuah bisnis. Carilah informasi selengkap-lengkapnya terkait bahan baku sampai dengan biaya produksi untuk bisnis Anda.

Biaya produksi umumnya dibedakan menjadi dua jenis. Pertama yakni biaya tetap (biaya investasi) dan yang kedua adalah biaya variabel.

Biaya investasi merupakan sejumlah biaya yang perlu Anda siapkan untuk memulai bisnis. Jumlahnya sendiri relatif besar karena Anda perlu membeli berbagai kebutuhan untuk operasional bisnis Anda dalam jangka waktu yang cukup lama.

Sedangkan untuk biaya variabel atau pengeluaran tidak tetap merupakan biaya habis pakai dengan jumlah nominal yang dapat berubah-ubah, bergantung dari jumlah produksi dan faktor lainnya yang turut mempengaruhi.

c.  Hitung Pendapatan

Mencatat arus kas masuk dan keluar adalah hal krusial yang tidak boleh Anda sepelekan. Hitung semua pendapatan yang ada untuk memperkirakan keuntungan yang Anda peroleh dan menentukan strategi atau langkah kedepannya.

d.  Hitung Hasil Usaha

Hasil usaha dapat dihitung setelah pendapatan dan biaya lainnya Anda ketahui. Adanya perhitungan ini akan memperlihatkan laporan laba rugi dari usaha yang Anda jalankan. Anda juga bisa mengetahui apakah di kondisi sekarang membutuhkan tambahan dana atau justru perlu dikurangi.

4.  Komponen Perencanaan Usaha

Setelah Anda memahami alur perencanaan usaha, selanjutnya Anda perlu memahami komponen apa saja yang ada.  Ada 8 komponen perencanaan usaha yang perlu Anda ketahui, antara lain sebagai berikut.

a.  Deskripsi Usaha

Komponen pertama yaitu deskripsi usaha. Deskripsi usaha diperlukan untuk dapat menjelaskan usaha apa yang akan Anda jalankan sekaligus memberikan gambaran luas terkait ide usaha yang Anda miliki.

Jadi, nantinya para pemangku kepentingan seperti calon investor, mitra usaha, dan lain sebagainya bisa lebih mudah untuk memahami konsep bisnis yang akan Anda jalankan.

b. Strategi Marketing

Kedua yaitu strategi marketing. Komponen ini berperan penting untuk mempelajari kelebihan dan kekurangan yang ada pada kompetitor. Dengan begitu Anda bisa mencari tahu peluang apa yang bisa Anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar dan mencari lebih banyak peluang.

c.  Riset Pasar

Riset pasar merupakan komponen perencanaan usaha yang dapat membantu pelaku usaha untuk memahami keinginan konsumen terkait selera dan produk yang dibutuhkan.

Dengan melakukan riset pasar Anda dapat mengetahui segmentasi pasar yang akan Anda masuki dengan lebih baik lagi.

d.  Implementasi Pada Proses Produksi

Saat ketiga hal diatas sudah berhasil Anda lakukan, selanjutnya yakni mengimplementasikan hasil riset dan perencanaan yang Anda buat, termasuk diantaranya menerapkan rencana bisnis dan memantau kinerja bisnis untuk memastikan bahwa bisnis berkembang sesuai dengan rencana.

e.  Pemantauan Produk

Perhatikan bagaimana produk dan jasa yang Anda buat diterima dengan baik atau tidak oleh konsumen. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi kekurangan yang ada dan memaksimalkan penjualan.

f.  Manajemen Operasional

Perencanaan usaha tidak terlepas dari manajemen operasional yang meliputi pengaturan perataan, penggunaan dan pengelolaan bahan baku, proses produksi, sampai dengan pemilihan SDM yang berkualitas untuk keberlangsungan manajemen usaha yang efisien.

g.  Perencanaan Keuangan

Estimasi biaya perlu Anda perhitungkan untuk memulai sebuah bisnis. Adanya perencanaan keuangan ini turut andil dalam memudahkan Anda untuk mengetahui besaran modal, laba rugi, dan hal lainnya yang menyangkut keuangan.

h.  Evaluasi

Komponen perencanaan usaha yang terakhir adalah melakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk meninjau kesiapan perencanaan yang Anda buat. Jika evaluasi yang ada dirasa telah sesuai menghasilkan hasil yang positif, maka besar kemungkinan selama proses pelaksanaannya akan berjalan dengan baik dan membawa keuntungan yang besar.

Demikian  sekilas mengenai perencanaan usaha. Membuat sebuah strategi memanglah tidak mudah namun menjalankan usaha tanpa adanya perencanaan yang matang akan membuat Anda merasa kesulitan di kemudian hari.

Senin, 26 Agustus 2024

Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)


A. Pendahuluan

HAKI merupakan terjemahan Intellectual Property Right (IPR)  adalah hak yang berasal dari hasil kegiatan intelektual manusia yang mempunyai manfaat ekonomi. Konsepsi mengenai HAKI didasarkan pada pemikiran bahwa karya intelektual yang telah dihasilkan manusia memerlukan pengorbanan tenaga, waktu dan biaya. Adanya pengorbanan ini menjadikan karya yang telah dihasilkan memiliki nilai ekonomi karena manfaat yang dapat dinikmatinya. Berdasarkan konsep ini maka mendorong kebutuhan adanya penghargaan atas hasil karya yang telah dihasilkan berupa perlindungan hukum bagi HAKI. Tujuan pemberian perlindungan hukum itu untuk mendorong dan menumbuhkembangkan semangat berkarya dan mencipta.

B. Pengertian HAKI

Pengertian HAKI Menurut Para Pakar, sebagai berikut :

1.Ismail Saleh, Pengertian HAKI adalah pengakuan dan penghargaan pada seseorang atau badan hukum atas penemuan atau penciptaan karya intelektual mereka dengan memberikan hak-hak khusus bagi mereka, baik yang bersifat sosial maupun ekonomis.

2.Bambang Kesowo, HAKI adalah hak atas kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia.

3.Adrian Sutedi adalah hak atau wewenang atau kekuasaan untuk berbuat sesuatu atas kekayaan intelektual tersebut dan hak tersebut diatur oleh norma-norma atau hukum-hukum yang berlaku. Kekayaan intelektual merupakan kekayaan atas segala hasil produksi kecerdasan daya pikir seperti teknologi, pengetahuan, sastra, seni, karya tulis, karikatur, pengarang lagu dan seterusnya 

Seorang wirausaha harus memahami dan mengetahui tentang Hak atas Kekayaan Intelektual agar setiap produk yang dihasilkan atau diciptakan tidak mudah ditiru dan di akui oleh pihak lain. Manfaat ekonomi lainnya adalah ia bisa memberikan keuntungan seperti mendapatkan royalti ketika produknya digunakan oleh pihak lain. Apabila ia tidak mempatenkan produknya itu artinya ia siap menerima resiko yang tidak diinginkan, misalnya produknya diakui oleh orang lain.

Baca Juga : ROI (Return On Investment )

C. Tujuan dan Sifat HAKI

Berikut ini adalah tujuan dari penerapan HAKI:

1) Mencegah adanya kemungkinan pelanggaran HAKI milik orang lain.

2) Meningkatkan daya saing dan pangsa pasar.

3) Bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi penelitian bisnis dan industri di Indonesia.

Hak atas kekayaan intelektual memiliki dua buah sifat, yaitu:

1. Memiliki jangka waktu tertentu

Hak atas kekayaan intelektual memiliki jangka waktu tertentu (terbatas). Apabila jangka waktunya sudah habis, hasil penemuan tersebut akan menjadi milik umum. Akan tetapi, ada juga HAKI yang jangka waktunya bisa diperpanjang. Contohnya adalah hak merek.

2. Bersifat eksklusif dan mutlak

HAKI bersifat eksklusif dan mutlak, artinya tidak ada satu orang pun yang boleh melanggar hak kekayaan intelektual milik orang lain. Pemilik hak bisa mengajukan tuntutan jika mengetahui adanya pelanggaran yang dilakukan pihak lain. Tak hanya itu saja, pemilik HAKI memperoleh hak monopoli. Ia berhak melarang orang untuk membuat ciptaan yang sama dengan ciptaan miliknya.

D. Prinsip-Prinsip HAKI

Prinsip – prinsip Hak Kekayaan Intelektual :

1) Prinsip ekonomi

Prinsip ekonomi, yakni hak intelektual berasal dari kegiatan kreatif suatu kemauan daya pikir manusia yang diekspresikan dalam berbagai bentuk yang akan memberikan keuntungan kepada pemilik yang bersangkutan.

2) Prinsip keadilan.

Prinsip keadilan, yakni di dalam menciptakan sebuah karya atau orang yang bekerja membuahkan suatu hasil dari kemampuan intelektual dalam ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang akan mendapat perlindungan dalam pemiliknya.

3) Prinsip kebudayaan.

Prinsip kebudayaan, yakni perkembangan ilmu pengetahuan, sastra, dan seni untuk meningkatkan kehidupan manusia

4) Prinsip sosial.

Prinsip sosial mengatur kepentingan manusia sebagai warga negara , artinya hak yang diakui oleh hukum dan telah diberikan kepada individu merupakan satu kesatuan sehingga perlindungan diberikan bedasarkan keseimbangan kepentingan individu dan masyarakat.

E. Klasifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)

Berdasarkan WIPO ( the creation of the human mind) hak atas kekayaan intelektual dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu hak cipta ( copyright ) , dan hak kekayaan industry (industrial property right).

1. Hak Cipta

Hak cipta merupakan salah satu jenis hak kekayaan intelektual, namun hak cipta berbeda dengan hak kekayaan intelektual lainnya (seperti paten, yang memberikan hak monopoli atas penggunaan invensi), karena hak cipta bukan merupakan hak monopoli untuk melakukan sesuatu, melainkan hak untuk mencegah orang lain yang melakukannya.

Sifat Hak cipta:

  • Hak cipta dianggap sebagai benda bergerak dan tidak berwujud
  • Hak cipta dapat dialihkan seluruhnya atau sebagian, bila dialihkan harus tertulis (bisa di notaris atau di bawah tangan)
  • Hak cipta tidak dapat disita, kecuali jika diperoleh secara melawan hukum

Hak-hak yang tercakup dalam hak cipta :

a) Hak eksklusif

Yang dimaksud dengan "hak eksklusif" dalam hal ini adalah bahwa hanya pemegang hak ciptalah yang bebas melaksanakan hak cipta tersebut, sementara orang atau pihak lain dilarang melaksanakan hak cipta tersebut tanpa persetujuan pemegang hak cipta.

b) Hak ekonomi dan hak moral

  • Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan, sedangkan
  • Hak moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku (seni, rekaman, siaran) yang tidak dapat dihilangkan dengan alasan apa pun, walaupun hak cipta atau hak terkait telah dialihkan.

Hasil Ciptaan yang dilindungi Undang-undang hak cipta ( UU hak cipta No. 19/2002) adalah karya cipta dalam tiga bidang, yaitu hak cipta ilmu pengetahuan, hak cipta seni dan hak cipta sastra yang mencakup :

a. Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan dan semua hasil karya tulis lain;

b. Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu;

c. Alat peraga yg dibuat untuk kpentingan pendidikan & ilmu pengetahuan;

d. Musik/ lagu dengan atau tanpa teks;

e. Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan dan pentomim;

f. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, kolas, seni patung dan seni terapan;

g. Arsitektur;

h. Peta;

i. Seni batik;

j. Fotografi;

k. Sinematografi;

l. Terjemahan, bunga rampai, tafsir, saduran, database dan karya lain dari hasil pengalih wujudan

2. Hak Kekayaan Industri

Hak kekayaan industry ( industrial property right ) adalah hak yang mengatur segala sesuatu tentang milik perindustrian, terutama yang mengatur perlindungan hukum.

Hak kekayaan industry ( industrial property right ), meliputi :

a. Hak Paten

Hak Paten (Patent) adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya.

Inventor adalah seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang secara bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatan yang menghasilkan Invensi.

Invensi adalah ide Inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi dapat berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.

b. Hak Merek

Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka- angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. (Menurut UU No.15 Tahun 2001)

Sedangkan pengertian dari Hak Merek adalah hak ekslusif yang diberikan oleh negara kepada pemilik merek terdaftar dalam daftar umum merek untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri merek tersebut atau memberikan ijin kepada pihak lain untuk menggunakannya.

c. Hak Varietas tanaman

Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) atau hak pemulia tanaman adalah hak kekayaan intelektual yang diberikan kepada pihak pemulia tanaman atau pemegang PVT untuk memegang kendali secara eksklusif terhadap       bahan       perbanyakan       (mencakup benih, stek, anakan, atau jaringan biakan) dan material yang dipanen (bunga potong, buah, potongan daun) dari suatu varietas tanaman baru untuk digunakan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Hak PVT dapat beralih atau dialihkan karena :

  • Pewarisan;
  • Hibah;
  • Wasiat;
  • Perjanjian dalam bentuk akta notaris; atau
  • Sebab lain yang dibenarkan oleh undang-undang.

d. Rahasia Dagang

Dalam Pasal 1 Undang-Undang Rahasia Dagang (Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000), Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/ atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.

Lingkup perlindungan Rahasia Dagang adalah metode produksi, metode pengolahan, metode penjualan atau informasi lain di bidang teknologi dan/atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak diketahui masyarakat umum.

Adapun yang dimasukkan kedalam informasi teknologi, adalah sebagai berikut .

- Informasi tentang penelitian dan pengembangan suatu teknologi;

- Informasi tentang produksi/proses; dan

- Informasi mengenai kontrol mutu

e. Desain industry

Desain Industri menurut UU No. 31 Tahun 2000 didefinisikan sebagai suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan dari padanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan. contoh desain smartphone, sepeda dll

f. Desain tata letak sirkuit terpadu

Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik

Desain Tata Letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu Sirkuit Terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan Sirkuit Terpadu.

Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara Republik Indonesia kepada Pendesain atas hasil kreasinya, untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri, atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakan hak tersebut.

Kriteria DTLST Yang Mendapat Perlindungan

  • Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu diberikan untuk Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang orisinal.
  • Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dinyatakan orisinal apabila desain tersebut merupakan hasil karya mandiri Pendesain, dan pada saat Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu tersebut dibuat tidak merupakan sesuatu yang umum bagi para Pendesain
  • Tentu saja, Desain Industri harus terdaftar pada DITJEN HKI untuk memperoleh perlindungan.

g. Indikasi Geografi (Geographical Indication)

Indikasi geografi merupakan tanda yang menunjukkan asal muasal suatu barang. Biasanya hal ini dilihat dari faktor geografis seperti faktor alam dan faktor manusia yang memberikan ciri kualitas tertentu.contoh Soto Sokaraja, Carica Dieng dll.

Baca Juga : Break Event Point (BEP) 

Peluang Usaha


F. Dasar Hukum Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia

Pengaturan hukum HAKI di Indonesia dapat ditemukan dalam :

1. Undang – undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.

2. Undang – undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten.

3. Undang – undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek.

4. Undang – undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Varietas Tanaman.

5. Undang – undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.

6. Undang – undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri.

7. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.

G. Syarat Karya Intelektual Yang Dapat Dipatenkan

Ada beberapa kategori karya dan penemuan yang dapat dipatenkan. Dengan kata lain, tidak semua hasil penemuan bisa dipatenkan. Suatu karya yang dapat dipatenkan harus memenuhi beberapa persayaratan secara substantif, yaitu sebagai berikut:

1. Bersifat Baru

Hasil karya intelektual belum pernah dipublikasikan terlebih dahulu. Baik di publikasikan di media apapun. Adapun langkah yang harus segera di urus agar memperoleh hak paten, dengan mengajukan permohonan. Setelah mengajukan permohonan, akan memperoleh tanggal penerimaan. Jika karya intelektual dipublikasikan sebelum memperoleh tanggal penerimaan, maka permohonan bisa gagal

2. Bersifat Inventif

Prinsip memperoleh paten HaKI bersifat inventif, atau kemampuan untuk menciptakan, merancang sesuatu yang sebelumnya belum pernah ada. Paten hanya diberikan pada karya intelektual hanya diberikan pada penemu yang memiliki person skilled in the art.

3. Bersifat Aplikatif

Maksud aplikatif hasil penelitian yang ditemukan dapat dilakukan secara berulang-ulang. Dapat juga diartikan memiliki tingkat kemanfaatan bagi masyarakat. Semakin hasil penemuannya digunakan masyarakat luas, mengindikasikan bahwa penemuannya berhasil sebagai solusi atas permasalahan yang muncul. Karya intelektual memiliki syarat konsisten, tidak mudah berubah-ubah.

H. Prosedur mengajukan permohonan HAKI

Syarat mengajukan permohonan hak paten HAKI karya intelektual benar-benar terbarukan, artinya belum ada yang pernah mengajukan sebelumnya. Untuk mengetahui apakah karya kita merupakan terbarukan atau tidak, kita dapat melakukan pengeckan dokumen paten di database DJHKI dan kantor paten di luar negeri. Jika karya kita belum bersifat terbarukan, proses selanjutnya adalah membuat proposal pengajuan paten.

Setelah dilakukan penelusuran dan dapat diyakini bahwa invensi yang akan dipatenkan masih mengandung kebaruan, langkah selanjutnya adalah membuat spesifikasi paten, yang terdiri sekurang-kurangnya atas:

1) Judul Invensi;

Latar Belakang Invensi, yang menerangkan teknologi yang ada sebelumnya serta masalah yang terdapat pada teknologi tersebut, yang coba ditanggulangi oleh invensi;

2) Uraian Singkat Invensi, yang menerangkan secara ringkas mengenai fitur-fitur yang terkandung dalam, dan menyusun, invensi;

3) Uraian Lengkap Invensi, yang menerangkan mengenai bagaimana cara melaksanakan invensi;

4) Gambar Teknik, jika diperlukan untuk menerangkan invensi secara lebih jelas;

5) Uraian Singkat Gambar, untuk menerangkan mengenai Gambar Teknik yang disertakan;

6) Abstrak, ringkasan mengenai invensi dalam satu atau dua paragraf;

7) Klaim, yang memberi batasan mengenai fitur-fitur apa saja yang dinyatakan sebagai baru dan inventif oleh sang inventor, sehingga layak mendapatkan hak paten.

Persyaratan lain berupa persyaratan formalitas dapat dilengkapi selama tiga bulan sejak Tanggal Penerimaan, dan dapat dua kali diperpanjang, masing- masing untuk dua dan satu bulan. Persyaratan formalitas tersebut adalah:

a) Surat Pernyataan Hak, yang merupakan pernyataan Pemohon Paten bahwa ia memang memiliki hak untuk mengajukan permohonan paten tersebut;

b) Surat Pengalihan Hak, yang merupakan bukti pengalihan hak dari Inventor kepada Pemohon Paten, jika Inventor dan Pemohon bukan orang yang sama;

c) Surat Kuasa, jika permohonan diajukan melalui Kuasa;

d) Fotokopi KTP/Identitas Pemohon, jika Pemohon perorangan;

e) Fotokopi Akta Pendirian Badan Hukum yang telah dilegalisir, jika Pemohon adalah Badan Hukum;

f) Fotokopi NPWP Badan Hukum, jika Pemohon adalah Badan Hukum; dan

g) Fotokopi KTP/Identitas orang yang bertindak atas nama Pemohon Badan Hukum untuk menandatangani Surat Pernyataan dan Surat Kuasa.

Apabila syarat diatas sudah lengkap, inventor tinggal menunggu hasil dari DJHKI. Pengumuman akan dipublikasikan secara umum setelah 18 bulan dari hasil pengajuan.

I. Invensi Yang Tidak Dapat Dipatenkan

Invensi tidak dapat dipatenkan apabila:

1. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum, atau kesusilaan; misalnya invensi yang kegunaannya secara spesifik adalah untuk memakai narkoba.

2. Berupa metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan yang diterapkan terhadap manusia dan/atau hewan; misalnya metode operasi caesar, metode chemotherapy.

3. Teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika; sehingga rumus matetmatika sehebat apapun tidak bisa dipatenkan oleh siapapun.

4. Semua makhluk hidup, kecuali jasad renik; serta proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan, kecuali proses non-biologis atau proses mikrobiologis.

J. Pemeliharaan Paten

Pemegang Hak Paten juga berkewajiban untuk membayar biaya tahunan pemeliharaan paten sampai dengan tahun terakhir masa perlindungan. Jika Pemegang Hak Paten tidak membayar biaya pemeliharaan selama tiga tahun berturut-turut, maka paten akan dianggap batal demi hukum.

Besaran biaya pemeliharaan Paten yang harus dibayarkan setiap tahun oleh Pemegang Hak Paten ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah terkait Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di lingkup Kementerian Hukum dan HAM. Komponen biaya terdiri atas biaya pokok dan biaya per klaim.

Batas waktu untuk melakukan pembayaran biaya pemeliharaan tahunan setiap tahunnya adalah pada tanggal yang sama dengan tanggal pemberian paten. Jika paten diberi pada tanggal 2 Februari 2024, maka setiap tanggal 2 Februari Pemohon Paten harus membayar biaya pemeliharaan hingga masa perlindungan paten berakhir.

Demikian Artikel Mengenai Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), Semoga Bermanfat..